Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krisis Turki Meresahkan, Wall Street Lesu

Pergerakan tiga indeks saham acuan di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) berakhir melemah pada perdagangan Senin (13/8/2018), terseret kegelisahan pasar global yang diakibatkan jatuhnya mata uang Turki.

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan tiga indeks saham acuan di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) berakhir melemah pada perdagangan Senin (13/8/2018), terseret kegelisahan pasar global yang diakibatkan jatuhnya mata uang Turki.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,5% atau 125,44 poin di level 25.187,7, indeks S&P 500 turun 0,40% atau 11,35 poin di 2.821,93, dan indeks Nasdaq Composite berakhir turun 0,25% atau 19,40 poin di level 7.819,71.

Saham-saham emiten keuangan menanggung beban krisis di Turki, dengan saham Citigroup Inc., Bank of America Corp., Wells Fargo & Co., dan JPMorgan Chase & Co., ditutup turun antara 0,8%-2,2%.

Sebuah komitmen oleh bank sentral Turki untuk menstabilkan pelemahan lira gagal menenangkan ketegangan investor. Mata uang ini telah turun sekitar 40% terhadap dolar AS sepanjang tahun ini.

“Sentimen pasar semua tentang Turki dan kelanjutan dari isu tentang perdagangan,” kata Gary Bradshaw, manajer portofolio di Hodges Funds, dikutip Reuters.

Namun, saham Apple Inc yang mampu mencetak rekor sebagai perusahaan pertama yang terdaftar di AS untuk mencapai nilai pasar sebesar US$1 triliun melanjutkan relinya. Saham raksasa teknologi ini berakhir naik 0,6%.

Saham Amazon.com juga menyentuh level rekor, dengan mencapai US$1,925 per saham dan ditutup naik 0,5%.

Di sisi lain, saham produsen sepeda motor Harley-Davidson Inc turun 4,3% setelah Presiden Donald Trump dalam akun Twiiter-nya menuliskan dukungan untuk boikot terhadap perusahaan tersebut.

Saham Rite Aid Corp turun 5,4% ke level terendah dalam lebih dari lima tahun, memperpanjang penurunannya setelah jaringan toko obat ritel ini mengakhiri mergernya dengan Albertsons.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper