Bisnis.com, JAKARTA -- Pergerakan indeks harga saham gabungan berpotensi kembali menguat setelah ditutup terkoreksi cukup dalam pada 2 hari berturut-turut perdagangan pekan ini.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 91,373 poin. Sempat bergerak ke zona hijau pada sesi perdagangan pertama, pergerakan kembali tersungkur ke zona merah atau melemah 1,55% ke level 5.769,87 pada penutupan perdagangan, Selasa (14/8).
Adapun, sektor saham aneka industri menjadi penekan pergerakan indeks dengan koreksi 3,27% disusul dengan sektor konsumer 2,83%. Sebaliknya, sektor saham pertanian tercatat menguat tipis 0,71%.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memproyeksikan indeks akan bergerak dengan level support pertama 5.712 dan support kedua5.655. Selanjutnya, resistance pertama 5.858 dan resistance kedua 5.947.
“IHSG diprediksi melemah terbatas setelah dua hari terakhir melemah dengan volume tinggi,” ujarnya dalam riset harian yang dikutip, Selasa (14/8/2018).
Dennies mengatakan investor masih mengantisipasi kebijakan suku bunga yang akan segera diumumkan oleh Bank Indonesia. Di sisi lain, nilai tukar rupiah perlahan menguat.“Investor mengantisipasi kenaikan suku bunga Bank Indonesia,” imbuhnya.
Untuk sesi perdagangan Rabu (15/8/2018), Artha Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham yakni LSIP, LPPF, BKSL, dan SIMP.
Di sisi lain, Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua memiliki rentang level 5.712,636 hingga 5.655,399. Selanjutnya, resistance pertama dan kedua berada di kisaran level 5.859,049 hingga 5.948,226.
Berdasarkan indikator, sambungnya, MACD sudah membentuk pola dead cross di area negatif. Namun, stokastik dan RSI sudah menunjukkan oversold atau jenuh jual sehingga pergerakan indeks saham berpotensi rebound.
Binaartha Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham yang dapat dicermati yakni BBNI, BBRI, BUMI, HOKI, UNTR, dan WEGE.
Sementara itu, Equity Technical Analyst Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksi indikasi reversal cukup kuat didukung stokastik yang memberikan potensi golden cross setelah tiba di area jenuh jual. Selain itu, RSI mulai terlihat menjenuh pada area osilator yang cukup murah.
“Diperkirakan IHSG berpotensi reversal jangka pendek menguji kembali level MA50 dengan rentang pergerakan support 5.769 dan resistance 5.860,” jelasnya.
Reliance Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham yang dapat dicermati yakni AKRA, ANTM, ASII, BBNI, BBRI, HRUM, ICBP, INDY, LSIP, ELSA, dan TBLA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1692301785.jpg?w=80&h=80)
