Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Obligasi: Pasar Perhatikan Dampak Sistemik Krisis Turki

Kiwoom Sekuritas Indonesia memperkirakan bahwa hari ini, Senin (13/8/2018) pasar obligasi akan dibuka melemah dengan potensi melemah terbatas.
Obligasi
Obligasi
Bisnis.com, JAKARTA--Kiwoom Sekuritas Indonesia memperkirakan bahwa hari ini, Senin (13/8/2018) pasar obligasi akan dibuka melemah dengan potensi melemah terbatas.
 
Maximilianus Nico Demus Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia mengatakan bahwa pelemahan hari ini berpotensi mempengaruhi imbal hasil yang akan diminta pada esok hari melalui lelang.
 
Tidak hanya itu saja, dengan berakhirnya minggu lalu, pasar obligasi telah memasuki fase konsolidasi. Memang ada pergerakan naik dan turun, tetapi rentang harganya tidak bergerak kemana mana.
 
"Apabila hal ini berlanjut, fokusnya adalah strategi investasi jangka menengah hingga panjang," kata Nico dalam riset harian, Senin (13/8/2018).
 
Beralih dari isu teknikal, krisis ekonomi Turki terhadap Amerika akan menjadi sentimen negatif tersendiri karena sesama negara berkembang seperti Indonesia.
 
Hal ini pernah terjadi sebelumnya tatkala Yunani mengalami krisis yang memberikan implikasi khususnya terhadap pasar obligasi waktu itu.
 
Namun, pernyataan Bank Indonesia yang siap menjaga kepercayaan pasar, memberikan penenang meskipun tidak banyak karena implikasi sesungguhnya berada di pasar.
 
"Kami merekomendasikan hold hari ini dengan melihat peregerakan pasar, khususnya dampak sistemik yang ditimbulkan dari Turki," katanya.
 
Pada perdagangan Jumat pekan lalu, total transaksi dan frekuensi obligasi turun dibandingkan hari sebelumnya di tengah tengah penurunan harga yang terjadi kemarin.
 
Total transaksi didominasi obligasi berdurasi <1 tahun, diikuti dengan 3 – 5 tahun, sisanya merata disemua tenor hingga 25 tahun.
 
"Pasar obligasi kemarin terlihat melemah setelah uji resistance tidak berhasil. Hal ini sudah kita prediksi sebelumnya bahwa penguatan akan menjadi terbatas apabila tidak mampu melewati garis resistansinya," katanya.
Imbal hasil SUN 10 tahun ditutup melemah di 7,69% dibandingkan hari sebelumnya di 7,64%. Imbal hasil obligasi 20 tahun melemah di 8,07% dibandingkan hari sebelumnya di 8,01%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper