Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs di Asia Pulih, Rupiah Ditutup Menguat ke Rp14.416

Rupiah ditutup menguat 23 poin atau 0,16% di level Rp14.416 per dolar AS pada perdagangan hari ini, setelah dibuka menguat 4 poin atau 0,03% di posisi Rp14.435 per dolar AS.
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (9/8/2018).

Rupiah ditutup menguat 23 poin atau 0,16% di level Rp14.416 per dolar AS pada perdagangan hari ini, setelah dibuka menguat 4 poin atau 0,03% di posisi Rp14.435 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak pada level Rp14.395 – Rp14.438 per dolar AS. Adapun pada akhir Rabu (8/8), rupiah ditutup menguat 3 poin atau 0,02% ke level Rp14.439 per dolar AS.

Mata uang di Asia terpantau mayoritas menguat petang ini, dipimpin oleh won Korea Selatan yang terapresiasi 0,27%, disusul oleh yuan China yang menguat 0,22%, dan baht Thailand yan gmenguat 0,18%.

Dilansir Bloomberg, mata uang di Asia cenderung menguat atau stabil di tengah penguatan bursa saham China bahkan setelah Negeri Panda tersebut mengumumkan tarif tambahan atas impor dari AS.

China mengatakan akan memberlakukan tarif 25% pada impor senilai US$16 miliar dari AS mulai 23 Agustus mendatang, atas respon dari langkah terbaru Washington dalam perang dagang.

Indeks Shanghai Composite menguat di tengah pembicaraan tentang kemungkinan dukungan pemerintah untuk perusahaan teknologi, yang menjadi kebijakan terbaru dalam serangkaian langkah peningkatan pertumbuhan yang digulirkan oleh Beijing karena perselisihan perdagangan semakin memburuk.

"Mata uang Asia menarik dukungan karena ketidakpastian seputar yuan mereda," kata Toru Nishihama, ekonom emerging-market di Dai-ichi Life Research Institute di Tokyo,s eperti dikutip Bloomberg.

"Faktor eksternal seperti outlook suku bunga AS dan pergerakan perdagangan mungkin akan tetap menjadi pendorong utama untuk mata uang regional, tetapi dengan pelaku pasar memasuki jeda musim panas, untuk sementara waktu sepertinya tidak ada pergerakan besar tanpa katalis yang signifikan", lanjutnya.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama bergerak di zona hijau dengan penguatan 0,12% atau 0,111 poin ke level 95,203 pada pukul 17.05 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka menguat hanya 0,005 poin atau 0,01% di level 95,097, setelah pada perdagangan Rabu (8/8) berakhir melemah 0,094 poin atau 0,1% di posisi 95,092.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper