Bursa Asia Pulih, IHSG Masih Ditutup Melemah

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (9/8/2018).

IHSG ditutup melemah 0,49% atau 29,57 poin di level 6.065,26, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,17% atau 10,08 poin di level 6.084,75 pagi tadi.

IHSG berbalik melemah setelah pada perdagangan kemarin, Selasa (7/8), indeks berakhir menguat meski hanya 0,06% atau 3,58 poin ke level 6.094,83.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.055,27 – 6.105,92. Dari 598 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 152 saham menguat, 227 saham melemah, dan 219 saham stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG ditutup di zona merah, dengan tekanan terbesar dari sektor pertanian yang melemah 1,35%, disusul sektor tambang yang turun 1,32%.

Sementara itu, hanya sektor aneka industri yang menguat sebesar 0,9% dan menjadi penahan pelemahan IHSG lebih lanjut.

Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang melemah 2,09% dan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) yang melemah 1,69% menjadi penekan terbesar terhadap pelemahan IHSG.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis 27 ditutup melemah 0,48% atau 2,59 poin ke level 532,97, setelah juga dibuka dengan pelemahan 0,28% atau 1,51 poin di level 538,04.

IHSG Menguat di saat indeks saham lain di Asia Tenggara bergerak variatif sore ini, dengan indeks PSEi Filipina melemah 0,39%, indeks FTSE Straits Times Singapura melemah 0,4%, indeks FTSE Malay KLCI menguat 0,01%, dan indeks SE Thailand menguat 0,13%.

Di bursa Asia yang lebih luas, indeks Topix Jepang melemah 0,26%, indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,88%, indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,1%, sedangkan indeks Shanghai Composite menguat 1,83%.

Dilansir Bloomberg, bursa saham Asia mendapat dorongan dari reli di saham China yang mengimbangi eskalasi perang perdagangan AS-China.

Indeks Shanghai Composite menguat di tengah pembicaraan tentang kemungkinan dukungan pemerintah untuk perusahaan teknologi, yang menjadi kebijakan terbaru dalam serangkaian langkah peningkatan pertumbuhan yang digulirkan oleh Beijing karena perselisihan perdagangan semakin memburuk.

Ekspektasi belanja infrastruktur China lebih banyak juga didukung sumber daya industri termasuk bijih besi dan tembaga.

Saham-saham penekan IHSG:

Saham-saham pendorong IHSG:

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel