Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Tambang Seret IHSG Terkoreksi di Akhir Sesi I

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menetap di zona merah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (9/8/2018).
Petugas memasang bendera merah putih di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (7/8/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Petugas memasang bendera merah putih di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (7/8/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menetap di zona merah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (9/8/2018).

IHSG turun tipis 0,05% atau 3,35 poin ke level 6.091,48 pada akhir sesi I. Padahal, indeks sempat bergerak positif hingga menyentuh level 6.105 setelah tergelincir saat dibuka turun  0,17% atau 10,08 poin di level 6.084,83.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif pada level 6.083,22 – 6.105,92.

Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 172 saham menguat, 165 saham melemah, dan 261 saham stagnan dari 598 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di teritori negatif dengan tekanan utama sektor tambang (-0,52%) dan konsumer (-0,27%). Sektor aneka industri yang menguat 0,73% memimpin koreksi di antara empat sektor lainnya.

Adapun pada perdagangan Rabu (8/8), IHSG mampu rebound meski berakhir dengan kenaikan tipis 0,06% atau 3,58 poin di level 6.094,83.

IHSG diindikasikan akan terkoreksi di level 6.049-6.145 pada perdagangan hari ini. Menurut Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi, posisi IHSG saat ini menguji upper bollinger bands.  

Pergerakan yang cenderung tertekan terlihat pada IHSG secara teknikal. Pergerakan seakan tertahan lantaran posisi IHSG telah mendekati target MA200 dimana indikasi pulled back dan terkoreksi jangka pendek cukup besar.

Indikator stochastic bergerak pada zona jenuh beli dengan pola dead-cross sedangkan Momentum Indikator RSI terkonsolidasi pada area dekat overbought.

Indeks saham lain di kawasan Asia Tenggara terpantau bergerak variatif siang ini, dengan indeks FTSE Malay KLCI (+0,26%), indeks SE Thailand (+0,30%), dan indeks PSEi Filipina (-0,92%).

Sementara itu, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing terpantau turun 0,26% dan 0,22%. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,10%, sedangkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing menguat 1,78% dan 2,43%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper