Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

World Gold Council: ETF Emas Global pada Juli Merosot, Ini Detailnya

World Gold Council nyatakan kepemilikan ETF emas global merosot pada Juli. Kinerja harga emas selama ini menjadi pemicu.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – World Gold Council menyatakan kepemilikan ETF emas global merosot pada Juli. Kinerja harga emas selama ini menjadi pemicu.

Holding dana di bursa atau exchange-traded funds (ETF) emas global dan sejumlah produk serupa merosot hingga 39 ton menjadi 2.394 ton pada Juli, menekan assets under management (AUM) dalam dolar Amerika Serikat tergelincir 4% menjadi US$94 miliar dari US$98 miliar pada Juni.

Kinerja harga emas menjadi faktor utama penurunan tersebut dengan harganya yang merosot 2% dalam dolar AS.

Dari segi wilayah, World Gold Council melaporkan bahwa seluruh wilayah di dunia mengalami penurunan aliran ETF emas pada Juli, dengan pertumbuhan global yang relatif melambat dibandingkan dengan Juni. Aliran keluar (outflows) ETF didominasi oleh dana dari Amerika Utara, yang kehilangan US$984 juta.

Adapun, Asia mengalami outflows terbesar dengan basis persentase hingga 6,2%. Sementara itu, di Eropa, yang selama ini mengalami tren aliran dana masuk (inflows), saat ini kondisinya berbalik dengan kehilangan holding ETF emas sebanyak 8 ton atau sekitar US$302 juta.

“Perdagangan berjangka emas Comex jangka panjang menyentuh level terendahnya selama tiga tahun yang semakin menonjolkan sentimen bearish di pasar. Meskipun menyentuh level terendahnya, secara historikal masih ada kesempatan harga emas untuk reli,” kata Aram Shishmanian, Chief Executive Officer World Gold Council, dikutip dalam laporan resminya, Kamis (9/8/2018).

World Gold Council mencatat bahwa Asia kehilangan 6% asetnya pada Juli, disebabkan oleh China. ETF di Amerika Utara juga mengalami penurunan 2,1%, dan Eropa mengalami penurunan 0,8%.

Dana yang terdaftar di Asia anjlok hingga 5,1 ton atau setara dengan US$220 juta. Sementara itu, di wilayah lainnya juga mengalami penurunan holding ETF emas hingga 0,6 ton atau setara dengan US$24 juta.

Secara individual, pada sepanjang 2018, Eropa mengalami inflows karena terdorong oleh iShares Physical Gold, yang menambahkan kepemilikan hingga 18 ton atau seharga US$726 juta, naik 24% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Di Amerika Utara, SPDR Gold MiniShares mengalami pertumbuhan paling pesat sebesar 226% secara global, mendapat tambahan aset senilai US$62 juta. Sedangkan Bosera Glod ETF di China justru mengalami outflows selama dua bulan terakhir, kehilangan kepemilikan sebesar 5,6 ton atau setra dengan US$223 juta atau 18%.

Secara year-to-date (ytd), dana Eropa bertambah US$2,2 miliar pada 2018, memimpin wilayah lainnya dengan pertumbuhan AUM sebesar 5,3%. Sementara itu, holding Amerika Utara mengalami penurunan.

Aliran dana di Amerika Utara bergerak negatif dalam tiga bulan terakhir, dengan adanya dalam keluar sebesar US$1,2 miliar atau AUM 2,4% pada tahun ini.

Adapun, dana di Asia justru mengalami kenaikan dan pergerakan yang positif, dengan pertumbuhan hingga 8% ytd, tetapi kemudian mengalami penurunan dalam dua bulan terakhir.

Penguatan dolar AS di kuartal II/2018 dan penurunan harga emas telah memberikan beban berat bagi holding ETF. AUM global hanya bertumbuh sedikit selama tahun berjalan sebanyak 22 ton, setara dengan US$11 miliar atau AUM 1,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper