Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Pertahankan Rebound di Level 6.100 Siang Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempertahankan reboundnya di wilayah positif pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (8/8/2018).
Petugas memasang bendera merah putih di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (7/8/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Petugas memasang bendera merah putih di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (7/8/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempertahankan reboundnya di wilayah positif pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (8/8/2018).

IHSG naik 0,19% atau 11,84 poin ke level 6.103,09 pada akhir sesi I, setelah rebound dengan dibuka naik 0,32% atau 19,59 poin di level 6.110,84.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 6.088,97 – 6.117,29.

Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 179 saham menguat, 173 saham melemah, dan 246 saham stagnan dari 598 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona hijau dengan support utama sektor industri dasar (+2,23%) dan pertanian (+1,44%). Sektor konsumer yang melemah 0,86% memimpin koreksi di antara empat sektor lainnya.

Adapun pada perdagangan Selasa (7/8), IHSG tergelincir ke zona merah dan berakhir turun 0,16% atau 9,88 poin di level 6.091,25

Indeks saham lain di kawasan Asia Tenggara terpantau bergerak variatif siang ini, dengan indeks FTSE Malay KLCI (+0,39%), indeks FTSE Straits Time Singapura (-0,74%), indeks PSEi Filipina (+1,03%), dan indeks SE Thailand (+0,60%).

Sementara itu, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing terpantau naik tipis 0,05% dan 0,04%. Indeks Kospi Korea Selatan turun tipis 0,02%, sedangkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing melemah 0,42% dan 0,74%.

Secara keseluruhan, bursa saham Asia mengikis kenaikannya pada perdagangan hari ini saat investor terus mengkhawatirkan langkah selanjutnya dalam perselisihan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Kantor Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat (AS) pada Selasa (7/8) mengungkapkan bahwa pemerintah AS akan mulai mengenakan tarif impor 25% atas barang-barang China senilai US$16 miliar dalam dua pekan mendatang.

Namun pergerakan indeks dolar AS melemah, sedangkan mata uang yuan China bertahan di kisaran level kuatnya, didorong langkah Bank of China (PBOC) menaikkan reserve requirement demi stabilitas mata uangnya.

Nilai tukar rupiah pun siang ini kembali terapresiasi dan menguat 4 poin atau 0,03% ke level Rp14.438 per dolar AS pada pukul 11.12 WIB, setelah berakhir menguat 36 poin di posisi 14.442 pada Selasa (7/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper