Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun ini, Pelayaran Tamarin Samudra (TAMU) Prediksi Masih Bukukan Rugi

Manajemen emiten jasa penyewaan kapal Charter Hire, PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. memprediksi masih akan membukukan kerugian pada tahun ini. Pasalnya, dua unit kapal perseroan belum akan tergunakan dalam waktu dekat.
Kapal tanker MT Vier Harmoni/bbc-dispenal
Kapal tanker MT Vier Harmoni/bbc-dispenal

Bisnis.com, JAKARTA -- Manajemen emiten jasa penyewaan kapal Charter Hire, PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. memprediksi masih akan membukukan kerugian pada tahun ini. Pasalnya, dua unit kapal perseroan belum akan tergunakan dalam waktu dekat.

Sekretaris Perusahaan Pelayaran Tamarin Samudra Leo A. Tangkilisan menyampaikan bisnis perseroan secara umum menunjukkan perbaikan, terdampak dari pemulihan harga minyak dunia. Saat ini, tender-tender mulai kembali bergairah.

"Pada tahun ini perseroan memprediksi masih akan membukukan kerugian komprehensif sebesar US$2,6 juta karena masih ada dua unit vessel perseroan yang belum digunakan. Soal utilisasi kapal tahun ini, kami masih pesimistis di sekitar 60%," ungkap Leo di Jakarta, Rabu (8/8).

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten dengan kode saham TAMU tersebut membukukan pendapatan usaha sebesar US$14,84 juta pada 2017 atau meningkat 16,29% dibandingkan 2016 yang sebesar US$12,76 juta. Pada tahun ini, perseroan membidik pendapatan sebesar US$15,1 juta.

Pada 2017, perseroan membukukan rugi komprehensif sebesar US$3,13 juta, mengecil 53,94% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu rugi US$6,79 juta. Pada tahun ini, perseroan memprediksi masih akan membukukan rugi komprehensif sebesar US$2,6 juta.

Leo menjelaskan utilisasi perseroan saat ini membaik ke level 60%, dari tahun lalu pada kisaran 50%. Tiga dari lima kapal milik perseroan sedang menjalankan kontrak dari Petronas dan Cnooc.

Pada 2017, pendapatan usaha TAMU dari lini Charter Hire meningkat 18,99% menjadi US$13,11 juta, sedangkan pendapatan dari bisnis katering meningkat 3,72% menjadi US$1,73 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper