Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MNC Sekuritas: Pasar Obligasi Cenderung Menguat

MNC Sekuritas memperkirakan bahwa pada perdagangan Selasa (7/8/2018), harga surat utang negara atau SUN akan bergerak mengalami kenaikan di tengah katalis positif dari kenaikan pertumbuhan ekonomi serta penguatan nilai tukar rupiah.
Memantau layar surat utang negara/Bisnis
Memantau layar surat utang negara/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--MNC Sekuritas memperkirakan bahwa pada perdagangan Selasa (7/8/2018), harga surat utang negara atau SUN akan bergerak mengalami kenaikan di tengah katalis positif dari kenaikan pertumbuhan ekonomi serta penguatan nilai tukar rupiah.

"Adapun dari sisi ekternal imbal hasil surat utang global yang mengalami penurunan akan menjadi katalis positif pada perdagangan pada hari ini serta akan berdampak pada positifnya lelang penjualan SBSN pada hari ini," kata I Made Adi Saputra, fixed income analyst MNC Sekuritas dalam riset harian, Selasa (7/8/2018).

Pemerintah akan menggelar lelang 5 seri sukuk negara hari ini, yakni seri SPN-S 08022019 (new issuance), SPN-S 08052019 (new issurance), PBS002 (reopening), PBS012 (reopening), PBS015 (reopening), dan PBS016 (reopening). Targetnya yakni Rp4 triliun.

Secara teknikal, tulisnya, harga SUN pada keseluruhan tenor terlihat mengalami tren sideways di tengah harga SUN yang berada di area jenuh jual.

Sejumlah seri yang direkomendasikan Made untuk ditransaksikan hari ini yakni seri : FR0071, FR0073, FR0058, FR0074, FR0065, FR0068, FR0075, dan FR0067.

Pada perdagangan kemarin, imbal hasil SUN mengalami penurunan (harga naik) didorong oleh data ekonomi kuartal II/2018 yang tumbuh lebih baik dibandingkan dengan kuartal II/2017.

Made mengatakan, kenaikan pertumbuhan ekonomi tersebut terutama didorong oleh permintaan domestik dari konsumsi swasta dan pemerintah.

Kenaikan pertumbuhan ini juga mendorong penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. 

Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 3 bps. Imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) turun berkisar antara 1 - 3 bps dengan harga naik hingga sebesar 5 bps.

Berikut ini perubahan imbal hasil dan harga seri-seri acuan SUN dan obligasi global kemarin:

FR63 : 7.634% -1.92 bps, harga +7.2 bps
FR64 : 7.760% -2.07 bps, harga +13.0 bps
FR65 : 8.112% -0.73 bps, harga +5.7 bps
FR75 : 8.159% -0.95 bps, harga +8.8 bps

INDO-23 : 3.968% -1.73 bps, harga +6.8 bps
INDO-28 : 4.330% -2.43 bps, harga +18.0 bps
INDO-43 : 4.900% -2.91 bps, harga +40.2 bps
INDO-48 : 4.813% -3.70 bps, harga +54.9 bps

UST 10Y : 2.943% -0.013 bps
UST 30Y : 3.093% -0.001 bps
Gilt 10Y : 1.301% -0.029 bps
Bund 10Y : 0.394% -0.014 bps

Volume SUN senilai Rp7,01 triliun dari 32 seri, nilai seri acuan sebesar Rp3,25 triliun. Volume PBS senilai Rp1,92 triliun dari 4 seri. Volume Corp Bond senilai Rp1,35 triliun dari 59 seri.

Rupiah ditutup menguat 0,10% atau 15 poin ke Rp14.480 setelah bergerak di kisaran Rp14.465 - Rp14.498 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper