Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham UNVR Seret IHSG Ditutup di Zona Merah

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir terkoreksi di zona merah pada perdagangan hari ini, Selasa (7/8/2018).
Karyawan melakukan swafoto di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (3/8/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan melakukan swafoto di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (3/8/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini, Selasa (7/8/2018).

IHSG ditutup turun 0,16% atau 9,88 poin di level 6.091,25, setelah dibuka tergelincir turun tipis 0,02% atau 1,13 poin di level 6.100 pagi tadi.  Padahal, pada perdagangan Senin (6/8), IHSG mampu rebound dan berakhir menanjak 1,56% atau 93,59 poin di level 6.101,13,

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.079,48–6.113,99. Dari 597 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 167 saham menguat, 215 saham melemah, dan 215 saham stagnan.

Enam dari sembilan sektor tertekan di wilayah negatif, dipimpin pertanian (-0,86%) dan finansial (-0,75%). Adapun tiga sektor lainnya, dipimpin tambang yang menguat 1,37%, mampu mengakhiri pergerakannya di zona hijau sekaligus membatasi pelemahan IHSG.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang turun 2,63% dan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) yang turun 1,76% menjadi penekan terbesar terhadap koreksi yang dialami IHSG hari ini.

Dalam laporannya, seperti dilansir Bloomberg, Analis Mirae Asset Mimi Halimin memaparkan bahwa perkiraan laba untuk PT Unilever Indonesia Tbk. didowngrade setelah hasil laporan keuangan yang lesu. Sementara itu, Mirae memangkas perkiraan pendapatan untuk tahun 2018 dan 2019 sebesar 4,1% dan 4,4 masing-masing.

Seperti diketahui, laba bersih emiten bersandi saham UNVR tersebut turun menjadi Rp3,53 triliun pada semester I/2018 dari Rp3,62 triliun pada semester I/2017.

Pendapatan UNVR juga turun tipis jadi Rp21,18 triliun pada semester I/2018 dari Rp21,26 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis 27 berakhir terkoreksi 0,30% atau 1,59 poin di level 535,83, setelah tergelincir ke zona merah saat dibuka turun tipis 0,06% atau 0,35 poin di posisi 537,07.

Indeks saham lainnya di Asia Tenggara mayoritas bergerak positif sore ini, dengan indeks FTSE Straits Time Singapura (+1,66%), indeks FTSE Malay KLCI (+0,64%), dan indeks SE Thailand (+0,65%). Di sisi lain, indeks PSEi Filipina melemah 1,17%.

Secara keseluruhan, bursa saham Asia menguat pada perdagangan hari ini, didorong saham telekomunikasi.

Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,9% ke posisi 166,43 pada pukul 4.50 sore waktu Hong Kong. Sementara itu, sub indeks untuk saham telekomunikasi naik 1,8%, kenaikan terbesar dalam lebih dari tiga bulan.

Penguatan indeks MSCI juga ditopang bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) tadi malam. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 39,6 poin atau 0,16% di level 25.502,18, indeks S&P 500 naik 10,05 poin atau 0,35% di 2.850,4, dan Nasdaq Composite berakhir menguat 47,66 poin atau 0,61% ke 7.859,68.

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

UNVR

-2,63

BBRI

-1,76

TLKM

-1,92

BMRI

-1,37

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

HMSP

+0,77

GGRM

+2,18

JPFA

+10,89

PTBA

+4,37

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper