Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Obligasi: SUN Diproyeksi Masuk Fase Jenuh Jual

MNC Sekuritas memperkirakan bahwa pada perdagangan hari ini, Senin (6/8/2018) harga surat utang negara atau SUN akan bergerak terbatas dengan kecenderungan mengalami kenaikan di tengah imbal hasil surat utang global yang cenderung mengalami penurunan pada perdagangan di akhir pekan lalu.
SURAT UTANG NEGARA
SURAT UTANG NEGARA

Bisnis.com, JAKARTA--MNC Sekuritas memperkirakan bahwa pada perdagangan hari ini, Senin (6/8/2018) harga surat utang negara atau SUN akan bergerak terbatas dengan kecenderungan mengalami kenaikan di tengah imbal hasil surat utang global yang cenderung mengalami penurunan pada perdagangan di akhir pekan lalu.

I Made Adi Saputra, Kepala Divisi Riset Fixed Income MNC Sekuritas, mengatakan bahwa rupiah terlihat tidak memiliki katalis penguatan untuk hari ini yang menjadikannya katalis negatif pada perdagangan hari ini.

"Secara teknikal, harga SUN pada keseluruhan tenor terlihat mengalami tren sideways di tengah harga SUN yang berada di area jenuh jual," katanya dalam riset harian, Senin (6/8/2018).

Sejumlah seri yang direkomendasikan Made untuk ditransaksikan hari ini yakni seri FR0071, FR0073, FR0058, FR0074, FR0065, FR0068, FR0075, dan FR0067.

Made mengatakan, imbal hasil SUN pada perdagangan Jumat (3/8/2018) lalu kembali mengalami kenaikan di tengah melemahnya nilai tukar rupiah serta kenaikan imbal hasil surat utang regional.

Kenaikan imbal hasil SUN dan regional terjadi di tengah penurunan imbal hasil surat utang global seiring data payroll yang mendorong penurunan imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun yang juga mendorong US Treasury tenor lainnya.

Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 5 bps. Imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) naik berkisar antara 1 - 2 bps dengan harga turun hingga sebesar 2 bps.

Berikut ini perubahan imbal hasil dan harga seri-seri acuan SUN dan obligasi global pada Jumat pekan lalu:

FR63 : 7.651% +2.40 bps, harga -9.0 bps
FR64 : 7.780% +4.01 bps, harga -25.2 bps
FR65 : 8.120% +5.17 bps, harga -40.2 bps
FR75 : 8.168% +4.31 bps, harga -40.0 bps

INDO-23 : 3.981% -0.68 bps, harga +2.7 bps
INDO-28 : 4.353% +1.35 bps, harga -10.0 bps
INDO-43 : 4.929% +0.68 bps, harga -9.4 bps
INDO-48 : 4.851% -0.19 bps, harga +2.9 bps

UST 10Y : 2.986% -0.035 bps
UST 30Y : 3.119% -0.030 bps
Gilt 10Y : 1.381% -0.052 bps
Bund 10Y : 0.461% -0.053 bps

Volume SUN senilai Rp10,07 triliun dari 29 seri, nilai seri acuan sebesar Rp4,94 triliun. Volume PBS senilai Rp1,92 triliun dari 4 seri. Volume Corporate Bond senilai Rp622 miliar dari 43 seri.

Rupiah melemah 20 poin atau 0,13% ke level 14495 setelah bergerak di kisaran Rp14.490 - Rp14.517 per dolar AS. Pelemahan mata uang juga terjadi pada Yuan China (CNY) dan Won Korea Selatan (KRW).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper