Bisnis.com, JAKARTA – indeks Bisnis 27 terus menguat hingga lebih dari 2% pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (6/8/2018).
Indeks Bisnis 27 menguat 2,09% atau 1,46 poin ke posisi 535,18 di jeda siang, setelah dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,48% atau 2,54 poin di posisi 526,75. Pada perdagangan Jumat pekan lalu (3/8), indeks ditutup menguat 0,12% di posisi 524,21.
Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis 27 bergerak pada level 526,63-536,49.
Dari 27 saham anggota indeks Bisnis 27, sebanyak 25 saham menguat, 1 saham melemah, dan 1 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) yang menguat 4,05% menjadi penopang utama terhadap penguatan indeks Bisnis 27 pada akhir sesi I, diikuti saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang menguat 2,65%.
Indeks Bisnis 27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Baca Juga
Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 1,28% atau 76,82 poin ke level 6.084,35 pada akhir sesi I, setelah mulai rebound saat dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,30% atau 18,07 poin di level 6.025,61.
Adapun pada perdagangan Jumat (3/8), IHSG berakhir turun tipis 0,07% atau 4,18 poin di level 6.007,54.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 6.025,43 – 6.092,98.
Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 224 saham menguat, 138 saham melemah, dan 235 saham stagnan dari 597 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Seluruh sembilan indeks sektoral IHSG menetap di zona hijau dengan kontribusi terbesar datang dari sektor aneka industri (+2,96%), infrastruktur (+2,30%), dan properti (+1,61%).
Berikut adalah harga saham Bisnis27 di akhir sesi I :
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
PT Astra Agro Lestari Tbk | 12450 | |
PT Adaro Energy Tbk | 1955 | |
AKRA | PT AKR Corporindo Tbk | 4250 |
PT Astra International Tbk | 7375 | |
PT Bank Central Asia Tbk | 23625 | |
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk | 8125 | |
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk | 3390 | |
BDMN | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 6625 |
PT Bank Mandiri Persero Tbk | 7375 | |
BRPT | PT Barito Pacific Tbk | 1825 |
PT Bumi Serpong Damai Tbk | 1360 | |
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 4710 | |
HMSP | PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | 3870 |
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 8875 | |
PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 6475 | |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 19000 |
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 15150 | |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk. | 3040 |
PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk | 1780 | |
PT Bukit Asam Tbk | 4570 | |
PWON | PT Pakuwon Jati Tbk. | 550 |
PT Surya Citra Media Tbk | 2080 | |
SMBR | PT Semen Baturaja Persero Tbk | 3090 |
PT Semen Indonesia Persero Tbk | 9150 | |
PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk | 3600 | |
TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk | 5250 |
PT United Tractors Tbk | 35925 |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel