Bisnis.com, Jakarta—Saham TLKM yang menguat 190 poin ke level 3.650 pada penutupan perdagangan Senin (6/8) berpotensi mengalami technical rebound pada pekan ini setelah sempat mengalami koreksi tajam pasca dirilisnya data laporan keuangan perusahaan semester I/2018 yang mengecewakan.
Kinerja bottom line PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk kali ini terkoreksi 28,1% (yoy) tertekan oleh membengkaknya biaya operasional, sedangkan kinerja pendapatan tumbuh tipis 0,54% (yoy). Namun, prospek kenaikan tren harga saham TLKM ini akan dipengaruhi oleh adanya perhelatan Asean Games yang diperkirakan mampu menjadi katalis positif saat trafik komunikasi dan data diyakini meningkat.
Penguatan saham TLKM ini tidak terlepas dari membaiknya IHSG pada penutupan sore ini sebesar 93 poin ke level 6.101. Adanya capital inflow di tengah kondisi makroekonomi domestik yang terjaga mampu mengungkit kembali tren harga saham TLKM sebagai salah satu saham blue chip di pasar.
Saat ini saham TLKM memiliki valuasi harga yang cukup terdiskon atau undervalued dengan forward P/E ratio sebesar 15,5 kali (di bawah rata-rata historis 5 tahun sebesar 16,5 kali). Meski demikian, harga saham TLKM relatif lebih mahal apabila dibandingkan dengan forward P/E ratio sektor Infrastruktur, utilitas, dan transportasi sebesar 15,32 kali.
Secara teknikal, tren harga saham TLKM berupaya pull back resistance menuju MA50 pada level 3.740 sebagai resistance terdekat. Indikator Relative Strength Index (RSI) berada pada area oversold (jenuh jual) yang merupakan momentum untuk melakukan aksi beli bagi investor. Diperkirakan technical rebound harga saham TLKM berada di rentang 3.400-3800 dalam sepekan ini.
Sumber: Bloomberg
*) Anida ul Masruroh adalah Analis Bisnis Indonesia Resources Center
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
