Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lepas Gembok, Saham MDIA Ditutup Menguat

Setelah sempat dikenai sanksi penghentian perdagangan sementara, saha PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA) ditutup menguat 0,62% ke level Rp161 pada perdagangan hari ini, Jumat (3/8/2018).
Komisaris Utama PT Intermedia Capital Tbk Anindya Novyan Bakrie (kiri) berbincang dengan Direktur Utama Erick Tohir saat RUPS PT Intermedia Capital Tbk dan PT Visi Media Asia Tbk di Jakarta, Selasa (26/6/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Komisaris Utama PT Intermedia Capital Tbk Anindya Novyan Bakrie (kiri) berbincang dengan Direktur Utama Erick Tohir saat RUPS PT Intermedia Capital Tbk dan PT Visi Media Asia Tbk di Jakarta, Selasa (26/6/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah sempat dikenai sanksi penghentian perdagangan sementara, saha PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA) ditutup menguat 0,62% ke level Rp161 pada perdagangan hari ini, Jumat (3/8/2018).

Padahal, pada sesi pertama perdagangan hari ini, Jumat (3/8/2018), saham perseroan digembok oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dasar suspensi itu adalah merujuk pada Surat Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) No: KSEI-9921/DIR/0818 perihal informasi tambahan kedua mengenai pembayaran dividen.

Namun kemudian otoritas pasar modal memutuskan mencabut penghentian sementara perdagangan efek MDIA di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi kedua perdagangan efek hari ini.

"Dengan demikian, sejak sesi kedua perdagangan efek tanggal 3 Agustus 2018 saham MDIA dapat diperdagangkan di seluruh pasar," kata Rian Ardhi Redhite, P.H. Kepala Divisi Penilaian Perusahaan I.

PT Intermedia Capital Tbk adalah kelompok perusahaan media menyediakan layanan penyiaran televisi di Indonesia, yang berfokus pada konten keluarga, anak-anak, dan hiburan.

Perusahaan ini didirikan pada 2008 dan berkantor pusat di Jakarta. Intermedia Capital merupakan anak perusahaan dari Visi Media Asia dan memiliki anak perusahaan, yakni PT Cakrawala Andalas Televisi (antv), antvklik.com, dan PT Anteve Pictures (antv Pictures).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper