Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA SEMESTER I/2018: Emiten Bisnis-27 Semakin Murah

Kinerja emiten konstituen indeks Bisnis-27 sepanjang semester pertama tahun ini sebagian besar menunjukkan pertumbuhan yang signifikan secara tahunan sehingga meningkatkan nilai fundamentalnya dibandingkan harga di pasar.
Pengunjung melintas di samping papan penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (27/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung melintas di samping papan penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (27/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja emiten konstituen indeks Bisnis-27 sepanjang semester pertama tahun ini sebagian besar menunjukkan pertumbuhan yang signifikan secara tahunan sehingga meningkatkan nilai fundamentalnya dibandingkan harga di pasar.

Meningkatnya nilai fundamentalnya menyebabkan tingkat harga terkini menjadi cenderung undervalue dengan price to earning ratio atau PE ratio yang lebih rendah dibandingkan rata-rata 5 tahun terakhirnya.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis.com, 21 dari 27 emiten konstituen indeks Bisnis-27 sudah menerbitkan laporan keuangannya untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2018 dengan rata-rata kinerja yang positif. 

Dari 21 emiten tersebut, hanya dua emiten yang mencatatkan penurunan pendapatan dibandingkan periode semester I/2017, yakni PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) dan PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk. (INTP).

Dari segi laba bersih, ada 7 emiten yang membukukan penurunan kinerja. Tiga emiten dengan penurunan laba paling dalam yakni BSDE yang turun 80% yoy, INTP 61% yoy dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. (SMBR) yakni 60% yoy. Laba empat emiten lainnya turun kurang dari 30% yoy.

Kinerja laba terbaik pada semester pertama tahun ini dibukukan oleh PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang tumbuh 61% yoy, PT United Tractors Tbk. (UNTR) 60%, dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) 60%. Selebihnya tumbuh kurang dari 50% dibandingkan semester pertama 2017.

Anida ul Masruroh, Analis Bisnis Indonesia Resources Center (BIRC), mengatakan bahwa kinerja fundamental yang membaik ini menyebabkan rasio harga dibandingkan laba atau PE ratio sejumlah emiten konstituen Bisnis-27 menjadi murah.

Anida mencatat, dari 21 emiten tersebut, ada 13 emiten yang memiliki PE ratio yang undervalue jika dibandingkan rata-rata lima tahunnya. Menurutnya, valuasi harga saham konstituen indeks Bisnis-27 sudah sanga terdiskon, mengingat sejumlah sentimen eksternal sudah priced-in dalam harga terkini.

“Ini menjadi momentum menarik untuk melakukan aksi beli pada saham-saham pilihan yang tergabung dalam konstituen Indeks Bisnis-27,” katanya, Kamis (2/8/2018).

Anida mengatakan, Indeks Bisnis-27 memang cenderung membentuk downtrend sepanjang semester pertama akibat gempuran sentimen eksternal dengan tingkat koreksi 6,6% ytd hingga akhir Juni 2018.

Dengan laporan kinerja keuangan yang membaik, tren penguatan indeks Bisnis-27 diperkirakan terjadi pada bulan ini. Apalagi, pasar didukung oleh bauran kebijakan BI untuk stabilisasi nilai tukar rupiah, adanya Asian Games, kinerja yang kuat pada sektor pertambangan, serta industri dasar dan kimia yang masih menjadi leading sector di pasar.

“Kinerja fundamental big caps yang positif pada konstituen Indeks Bisnis-27 membuat saham-saham pilihan pada konstituen Indeks Bisnis-27 diperkirakan masih akan diburu investor. Secara teknikal diperkirakan pada bulan berikutnya, Indeks Bisnis-27 masih akan melanjutkan penguatan menuju level 545-560,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper