Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Transaksi Multilateral di BBJ Belum Optimal, Baru 40%

Bursa Berjangka Jakarta hanya memenuhi 40% dari keseluruhan target transaksi perdagangan berjangka multilateral pada semester I/2018 didominasi perdagangan kopi dan emas.
Karyawan mengamati Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), di galeri Bursa Bejangka Komoditi , Jakarta, Senin (15/5)./JIBI-Endang Muchtar
Karyawan mengamati Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), di galeri Bursa Bejangka Komoditi , Jakarta, Senin (15/5)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Berjangka Jakarta hanya memenuhi 40% dari keseluruhan target transaksi perdagangan berjangka multilateral pada semester I/2018 didominasi perdagangan kopi dan emas.

Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) Stephanus Paulus Lumintang menuturkan bahwa jumlah transaksi multilateral pada semester I/2018 mencapai 703.283 lot, melampaui target per semester yang hanya dipatok 558.000 lot.

Realisasi transaksi multilateral hanya membukukan 40% dari keseluruhan target transaksi per tahun sebanyak 1,22 juta lot.

“Target per semester kami naik 10% per tahun, jumlah itu [703.283 lot] sudah lebih dari 10%. Kemungkinan dalam setahun ini, transaksi BBJ bisa bertumbuh 15% - 22%,” ujar Paulus, saat ditemui di Jakarta, Kamis (2/8/2018).

Dari keseluruhan transaksi tersebut, komoditas kopi dan emas mendominasi. Transaksi kopi BBJ pada semester I/2018 mencapai 285.000 lot dari targetnya hanya 225.000 lot. Adapun, transaksi emas mencapai 295.000 lot dari target hanya 212.000 lot.

“Prediksi kami kopi yang akan lebih tinggi, tapi ternyata emas yang lebih tinggi,” kata Paulus. Dia optimis dengan target transaksi 1,22 juta yang ditetapkan bisa tercapai pada Oktober atau November.

Untuk meningkatkan jumlah transaksinya, BBJ berencana memunculkan kontrak baru pada semester II/2018, yaitu kontrak emas syariah dan karet futures.

“Untuk emas syariah, kami sedang dalam tahap finalisasi, sudah mendaftarkan ke MUI [Majelis Ulama Indonesia], dan Bappebti [Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi],” katanya.

Realisasi Transaksi Multilateral di BBJ Belum Optimal, Baru 40%

Stephanus Paulus Lumintang (Kemeja Putih), Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta, Jakarta, Kamis (2/8/2018).

BBJ menyiapkan kontrak emas syariah dengan sistem perdagangan yang berbeda dibandingkan dengan komoditas lainnya. Perusahaan memastikan perdagangan emas syariah tersebut tidak akan berbunga dan jauh riba. Selain itu, perdagangannya menyalin skema pegadaian.

Target dari komoditas emas syariah ke depan menyasar masyarakat kecil menengah sehingga ukuran lot akan kecil dan mengarah kepada investor yang ingin berinvestasi secara syariah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper