Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tensi AS-China Dikhawatirkan Investor, Harga Karet Turun Lagi

nHarga karet melanjutkan penurunannya pada perdagangan hari ini, Kamis (2/8/2018), di tengah kekhawatiran berlanjutnya eskalasi tensi dagang antara Amerika Serikat dan China.
Warga mengamati kapal tongkang batu bara yang kandas dan patah menjadi dua akibat diterjang gelombang besar di perairan pantai Ujung Kareng, Lhoknga, Aceh Besar, Aceh, Senin (30/7/2018)./ANTARA-Ampelsa
Warga mengamati kapal tongkang batu bara yang kandas dan patah menjadi dua akibat diterjang gelombang besar di perairan pantai Ujung Kareng, Lhoknga, Aceh Besar, Aceh, Senin (30/7/2018)./ANTARA-Ampelsa

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet melanjutkan penurunannya pada perdagangan hari ini, Kamis (2/8/2018), di tengah kekhawatiran berlanjutnya eskalasi tensi dagang antara Amerika Serikat dan China.

Harga karet untuk pengiriman Januari 2019, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), berakhir turun 0,53% atau 0,90 poin di 169 yen per kg, setelah sempat rebound saat dibuka dengan kenaikan 0,10 poin di posisi 170.

Pada perdagangan Rabu (1/8), harga karet pengiriman Januari juga terkoreksi dengan berakhir turun 0,29% atau 0,50 poin di posisi 169,90 yen per kg pada Rabu (1/8).

Adapun harga karet untuk pengiriman September 2018 di Shanghai Futures Exchange juga terus turun dan berakhir melemah 0,78% atau 80 poin di 10.205 yuan per ton, setelah ditutup turun 0,19% di posisi 10.285 pada Rabu.

Menurut Takaki Shigemoto, analis perusahaan riset JSC di Tokyo, kekhawatiran tentang eskalasi tensi dagang antara AS dan China mengurangi minat investor terhadap kontrak karet.

Seperti diberitakan, pemerintah AS akan menaikkan tarif impor dari China senilai US$200 miliar guna menekan Beijing untuk mereformasi praktik perdagangannya.

Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer telah menyatakan bahwa Trump meminta untuk mempertimbangkan kenaikan tarif yang diusulkan menjadi 25% dari rencana 10% sebelumnya.

“Kenaikan suplai dari sejumlah produsen [karet] Asia juga membebani pasar,” tambah Shigemoto, dikutip Bloomberg. Ekspor karet Vietnam sepanjang Januari-Juli 2018 terlihat mengalami peningkatan sebesar 10% (y/y).

Selain itu, lanjutnya, penguatan mata uang yen terhadap dolar AS untuk hari kedua turut menjadi sentimen penekan ketika komoditas berdominasi mata uang Jepang tersebut menjadi lebih mahal bagi pembeli asing.

Nilai tukar yen hari ini terpantau lanjut menguat 0,04% atau 0,05 poin ke posisi 111,67 per dolar AS pada pukul 14.20 WIB, setelah berakhir menguat 0,13% di posisi 111,72 pada perdagangan Rabu (1/8).

Pergerakan Harga Karet Kontrak Januari 2019 di Tocom

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

2/8/2018

169,00

-0,53%

1/8/2018

169,90

-0,29%

31/7/2018

170,40

+0,47%

30/7/2018

169,60

+0,95%

27/7/2018

168,00

+0,54%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper