Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mirae Asset Sekuritas: Harga SUN Cenderung Melemah

Mirae Asset Sekuritas memperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) cenderung melemah pada Kamis (2/8/2018).
Ilustrasi Surat Utang Negara
Ilustrasi Surat Utang Negara

Bisnis.com, JAKARTA -- Mirae Asset Sekuritas memperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) cenderung melemah pada Kamis (2/8/2018).
 
"Sentimen hawkish dari pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) dan rilis membaiknya data tenaga kerja AS diperkirakan mendorong kenaikan yield SUN (turunnya harga SUN) dan depresiasi rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini," kata Dhian Karyantono, analis Fixed Income Mirae Asset Sekuritas, dalam riset harian, Kamis (2/8).
 
Berikut proyeksi rentang pergerakan harga dan imbal hasil SUN pada hari ini [harga(yield)]:
 
FR0063 (15 Mei 2023):  91,80 (7,70%) -  92,10  (7,62%)
FR0064 (15 Mei 2028):  88,60 (7,81%) -  89,25  (7,71%)
FR0065 (15 Mei 2033):  87,20 (8,13%) -  87,60  (8,08%)
FR0075 (15 Mei 2038):  93,50 (8,17%) -  94,15  (8,10%)
 
USD/IDR berpotensi melemah pada rentang Rp14.445-Rp14.485.
 
Sementara itu, pada perdagangan Rabu (1/8), sentimen positif datang dari rilis data inflasi.
 
Dhian menuturkan secara umum, harga SUN pada perdagangan di pasar sekunder kemarin meningkat, dengan rata-rata kenaikan harga untuk SUN tenor pendek sebesar 4,46 bps.
 
Sementara itu, rata-rata kenaikan harga untuk SUN tenor menengah dan panjang cenderung lebih besar yaitu masing-masing sebesar 14,54 bps dan 46,06 bps. 
 
Dengan demikian, yield SUN khususnya benchmark 10 tahun turun ke level 7,7%. 
 
Meningkatnya harga SUN (turunnya yield) tersebut diperkirakan didorong oleh sentimen positif dari rilis inflasi Juli 2018 sebesar 3,18% secara year-on-year (yoy) atau berada di bawah ekspektasi pasar sebesar 3,2% yoy.
 
Secara bulanan, inflasi turun ke level 0,28% dibandingkan inflasi Juni yang sebesar 0,59% month-on-month (mom).
 
Rilis inflasi Juli 2018 juga menjadi katalis positif bagi pasar obligasi kemarin, di tengah melemahnya nilai tukar rupiah sebesar 0,14% ke level Rp14.440 yang utamanya didorong oleh meningkatnya kekhawatiran akibat perang dagang setelah Presiden AS Donald Trump kembali berencana menaikkan tarif impor produk China.
 
Dari pasar global, SUN justru mendapatkan sentimen negatif. Yield US Treasury, khususnya tenor 10 tahun, meningkat signifikan ke level 3% dibandingkan dengan hari sebelumnya setelah hasil pertemuan FOMC menghasilkan sentimen hawkish

Meski suku bunga acuan The Fed dipertahankan di level 1,75%-2%, sesuai dengan ekspektasi pasar, tapi sebagian besar anggota FOMC memperkirakan bahwa sektor tenaga kerja dan ekonomi AS terus membaik. 
 
Proyeksi tersebut juga selaras dengan rilis data pertumbuhan ekonomi AS per kuartal II/2018 yang mencapai level tertinggi dalam kurun waktu empat tahun terakhir di level 4,1% yoy.

Rilis data penyerapan tenaga kerja non petani (US Non Farm Payroll)  per Juli 2018 yang bertambah sebesar 219.000 tenaga kerja atau di atas ekspektasi pasar dengan tambahan tenaga kerja sebesar 192.000 orang juga berpengaruh positif.
 
Hal itu meningkatkan ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan The Fed untuk keempat kalinya tahun ini, di mana berdasarkan data Fedwatch Tools, probabilitasnya mencapai 67% dari sebelumnya 65%. 
 
Selain itu, sentimen hawkish dan rilis data tenaga kerja AS juga mendorong penguatan dolar AS, di mana indeks dolar AS meningkat ke level 94,66 poin. 
 
Menguatnya dolar AS juga sejalan dengan kembalinya minat terhadap aset safe haven setelah kekhawatiran terkait dampak dari perang dagang meningkat setelah Trump berencana menaikkan tarif impor produk China senilai $200 miliar, dari sebelumnya 10% menjadi 25%.
 
Berikut posisi terakhir harga dan yield SUN acuan serta obligasi global kemarin:

FR0063: +9,00 bps to 92,23 (7,59%)
FR0064: +13,00 bps to 89,28 (7,70%)
FR0065: +33,70 bps to 87,64 (8,07%)
FR0075: +37,50 bps to 94,18 (8,09%)

UST 2yr: +0,009 point to 2,68%
UST 5yr: +0,027 point to 2,88%
UST 10yr: +0,046 point to 3,01%
UST 30yr: +0,05 point to 3,13%
German Bund 10yr: +0,034 point to 0,48%
UK Gilt 10yr: +0,049 point to 1,38%

Adapun CDS SUN 5 tahun meningkat 0,64% ke level 111,55.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper