Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asing Tetap Net Buy di Tengah Aksi Jual Saham

Investor asing tetap mencatatkan aksi beli bersih (net buy) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari ini, Kamis (2/8/2018), di tengah meluasnya aksi jual di Asia.
Karyawati mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Dealing Room Bank Permata, Jakarta, Rabu (4/4/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawati mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Dealing Room Bank Permata, Jakarta, Rabu (4/4/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Investor asing tetap mencatatkan aksi beli bersih (net buy) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari ini, Kamis (2/8/2018), di tengah meluasnya aksi jual di Asia.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing membukukan aksi beli bersih senilai Rp155,01 miliar pada perdagangan hari ini, net buy untuk perdagangan hari kesembilan berturut-turut (lihat tabel).

Investor asing melakukan aksi beli sekitar 956,36 juta lembar saham senilai Rp2,74 triliun. Adapun aksi jual investor asing tercatat 1,03 miliar lembar saham senilai sekitar Rp2,59 triliun.

Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai sekitar Rp7,90 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 10,40 miliar lembar saham.

Di sisi lain, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya menyerah di zona merah pada perdagangan hari ini.

IHSG ditutup turun 0,36% atau 21,70 poin di level 6.011,72. Padahal indeks sempat melanjutkan penguatannya hingga mencapai level 6.055 setelah dibuka dengan kenaikan 0,10% atau 6,17 poin di level 6.039,59 pagi tadi.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.011,72 – 6.055,07. Dari 597 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 148 saham menguat, 230 saham melemah, dan 219 saham stagnan.

Dilansir dari Bloomberg, aset di Asia berada di bawah tekanan menyusul ancaman tarif yang lebih tinggi oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap impor senilai US$200 miliar asal China.

“Perang dagang ini masih membebani sentimen untuk emerging market,” kata Inan Demir, ekonom senior emerging market di Nomura, dikutip Reuters. “Selama kita tidak memiliki kejelasan dan resolusi atasnya, tekanan pada emerging market akan terus berlanjut.”

Menurut Vice President of Research Department Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya, peluang kenaikan IHSG di awal bulan masih terlihat cukup besar, pascarilis data perekonomian terlansir yang menunjukkan kondisi terkendali.

Selain itu, katanya, berlanjutnya rilis data kinerja emiten selama semester pertama tahun ini dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang. 

Berikut ringkasan perdagangan saham oleh investor asing:

2 Agustus

Rp155,01 miliar

Net buy

1 Agustus

Rp629,89 miliar

Net buy

31 Juli

Rp270,42 miliar

Net buy

30 Juli

Rp234,83 miliar

Net buy

27 Juli

Rp122,61 miliar

Net buy

26 Juli

Rp861,40 miliar

Net buy

25 Juli

Rp95,99 miliar

Net buy

24 Juli

Rp288,34 miliar

Net buy

23 Juli

Rp347,56 miliar

Net buy

20 Juli

Rp14,61 miliar

Net sell

 SumberBursa Efek Indonesia, 2018

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper