Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sampoerna Agro (SGRO) Proyeksi Kenaikan Produksi CPO Hingga 40%

Emiten perkebunan PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) mengestimasi produksi minyak kelapa sawit atau CPO pada semester II/2018 perusahaan tumbuh 30%-40% dari semester sebelumnya.
Petani memindahkan kelapa sawit hasil panen ke atas truk di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (4/4/2018)./JIBI-Rachman
Petani memindahkan kelapa sawit hasil panen ke atas truk di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (4/4/2018)./JIBI-Rachman
Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) mengestimasi produksi minyak kelapa sawit atau CPO pada semester II/2018 perusahaan tumbuh 30%-40% dari semester sebelumnya.
 
Head of Investor Relations  Sampoerna Agro Michael Kesuma menyampaikan, kinerja perseroan pada semester I/2018 ditopang peningkatan volume produksi dan penjualan pada triwulan kedua. Hal ini sesuai dengan proyeksi manajemen.
 
Pada Januari-Juni 2018, perusaaan memproduksi CPO sejumlah 155.216 ton, naik 13,54% year-on-year (yoy)dari sebelumnya 136.707 ton. Diperkirakan jumlahnya bertumbuh 30%-40% pada semester II/2018 menjadi 201.781 ton-217.302 ton.
 
"Kenaikan volume operasional akan terus berlangsung hingga semester II/2018. Estimasi kami bahkan bisa 30%-40% dibanding semester 1 lalu," ujarnya kepada Bisnis melalui pesan singkat, Rabu (1/8/2018).
 
Dengan demikian, estimasi produksi CPO SGRO sampai akhir 2018 mencapai 356.997 ton-372.518 ton. Volume itu tumbuh 10,61%-15,42% dari realisasi 2017 sejumlah 322.761 ton.
 
Adapun, produksi tandan buah segar (TBS) pada semester I/2018 mencapai 757.600 ton naik 15,96% yoy dari sebelumnya 653.297 ton. TBS inti berkontribusi 449.386 ton, sedangkan TBS eksternal sejumlah 308.214 ton.
 
Michael mengungkapkan, untuk memacu produksi, perusahaan sudah mengoperasikan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) baru di Kalimantan Barat berkapasitas 30 ton per jam pada Juli 2018. Adanya fasilitas baru menggenapkan pabrik perseroan menjadi 8 PKS dengan kapasitas total 515 ton per jam.
 
Total investasi PKS baru berkisar Rp115 miliar. Kontribusinya sampai akhir 2018 diharapkan sejumlah 30.000 ton dan tumbuh menjadi 100.000 ton pada tahun depan setelah mencapai kapasitas penuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper