Bisnis.com,JAKARTA — Emiten farmasi swasta PT Pyridam Farma Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan dua digit secara tahunan pada semester I/2018.
Berdasarkan laporan keuangan semester I/2018 yang dipublikasikan perseroan, Senin (30/7/2018), Pyridam Farma membukukan pertumbuhan pendapatan 15,25% menjadi Rp122,89 miliar secara tahunan. Jumlah yang dikantongi naik dari Rp106,63 miliar pada semester I/2017.
Sejalan dengan pertumbuhan tersebut, terjadi kenaikan beban penjualan perseroan sebesar 15,65% secara tahunan. Tercatat, baban penjualan naik dari Rp41,21 miliar menjadi Rp47,66 miliar.
Dari hasil tersebut, emiten berkode saham PYFA itu mengantongi laba kotor Rp75,23 miliar. Pencapaian tersebut naik 15,01% dari periode yang sama tahun lalu Rp65,41 miliar.
Dengan demikian, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk perseroan tercatat Rp1,70 miliar pada semester I/2018. Pencapaian itu naik 38,21% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sebelumnya, Corporate Secretary Pyridam Farma Steven A. A. Setiawan mengatakan perseroan membidik pertumbuhan penjualan bersih 6% dan laba bersih 8% pada 2018. Pihaknya mengklaim telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengerek kinerja keuangan.
Untuk meningkatkan penjualan di dalam negeri, perseroan akan kembali mengikuti tender obat e-catalogue untuk program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pasalnya, PYFA gagal memenangkan tender pada tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel