Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Order Book Kian Tebal, Pendapatan PP Presisi Tumbuh 359,45%

PT PP Presisi Tbk. mencatatkan pertumbuhan kinerja di atas 300% pada semester I/2018, sejalan dengan kian tebalnya order book (kontrak dihadapi) perseroan sampai dengan periode tersebut.
Direktur Utama PT PP Presisi Tbk Iswanto Amperawan (kanan) berbincang dengan Direktur Keuangan Benny Pidakso, sebelum konferensi pers di Jakarta, Senin (5/2)./JIBI-Endang Muchtar
Direktur Utama PT PP Presisi Tbk Iswanto Amperawan (kanan) berbincang dengan Direktur Keuangan Benny Pidakso, sebelum konferensi pers di Jakarta, Senin (5/2)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — PT PP Presisi Tbk. mencatatkan pertumbuhan kinerja di atas 300% pada semester I/2018, sejalan dengan kian tebalnya order book (kontrak dihadapi) perseroan sampai dengan periode tersebut.

Berdasarkan laporan keuangan semester I/2018, PP Presisi mengantongi pendapatan Rp1,33 triliun. Jumlah tersebut melesat 359,45% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp290,01 miliar.

Adapun beban pokok pendapatan ikut mengalami kenaikan signifikan pada semester I/2018, dengan pertumbuhan 371,04% dari Rp216,89 miliar menjadi Rp1,02 triliun.

Perseroan juga mengantongi laba kotor yang dikantongi senilai Rp310,8 miliar, naik 325,11% secara tahunan atau dari Rp73,11 miliar pada semester I/2017.

Dengan demikian, anak usaha PT PP (Persero) Tbk. tersebut mengantongi laba bersih tahun berjalan senilai Rp195,18 miliar pada semester I/2018. Pencapaian tersebut meroket 593,11% dari periode yang sama tahun lalu Rp28,16 miliar.

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi perusahaan berkode emiten PPRE itu positif sampai dengan semester I/2018, yakni sebesar Rp6,42 miliar.

Manajemen PPRE menyampaikan total kontrak dihadapi mencapai Rp10,77 triliun sampai dengan 30 Juni 2018. Jumlah tersebut mendekati pencapaian Rp10,8 triliun per 31 Desember 2017.

Berdasarkan catatan Bisnis, PPRE berupaya mengembangkan bisnis di bidang erector dengan mengakuisisi perusahaan di sektor tersebut. Pada April 2018, Direktur Utama PPRE Iswanto Amperawan menyatakan akuisisi diharapkan rampung dalam waktu dua bulan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper