Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OSO Sekurtitas: Waspadai Aksi Ambil Untung, IHSG Berisiko Tertekan

OSO Sekurtitas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berisiko tertekan karena potensi aksi ambil untung oleh investor dengan rentang pergerakan pada hari ini, Senin (30/7) pada kisaran 5.923--6.025.
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- OSO Sekurtitas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berisiko tertekan karena potensi aksi ambil untung oleh investor dengan rentang pergerakan pada hari ini, Senin (30/7) pada kisaran 5.923--6.025.

Pada perdagangan akhir pekan kemarin (27/07), IHSG berhasil ditutup menguat sebesar 0,72% ke level 5.989,14. Sembilan dari sepuluh indeks sektoral berakhir dalam zona hijau, di mana sektor Aneka Industri dan Pertambangan memimpin penguatan masing-masing sebesar 3,66% dan 1,93%. Adapun saham yang menjadi penggerak indeks diantaranya: BBRI, HMSP, ADRO, ASII dan UNTR.

Penguatan indeks salah satunya dikarenakan optimisme pelaku pasar terkait earning season kuartal II. Adapun pada pperdagangan akhir pekan kemarin, saham ASII menjadi salah satu penggerak kenaikan indeks pasca melaporkan pertumbuhan penjualan sebesar 11%. Pelaku pasar asing membukukan aksi beli bersih (Netbuy) sebesar Rp.122 miliar. Nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0.32% ke level 14,471.

Sementara itu, indeks utama bursa AS ditutup kompak di zona merah pada perdagangan akhir pekan kemarin (27/07). Indeks Dow Jones berakhir tertrkan sebesar 0.30% ke level 25,451.06, S&P turun sebesar 0.66% ke level 2,818.82 dan Nasdaq melemah sebesar 1.46% ke level 7,737.42.

Pelemahan tersebut terjadi seiring dengan rilisnya laporan keuangan kuartalan beberapa perusahaan yang dibawah ekspektasi diantaranya perusahaan bellwethers, Exxon dan Intel.

Sementara itu, rilisnya data GDP growth rate AS di Kuartal II sebesar 4.1% (QoQ) yang lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 2.2% (QoQ) nampaknya belum mampu menjadi pendorong indeks ke zona hijau.

IHSG ditutup menguat sebesar 0.72% ke level 5,946. IHSG break up resistance terdekat dan sudah menyentuh area gap dengan indikator Stochastic berada di area overbought, MACD histogram bergerak positif serta volume turun.

Rekomendasi saham hari ini:

ADRO: Recommendation : Buy
Target Price : 2.020
Support : 1.930
Cutloss : 1.925

ASII: Recommendation : Buy
Target Price : 7.225
Support : 6.825
Cutloss : 6.800

ERAA: Recommendation : Buy
Target Price : 3.380
Support : 3.180
Cutloss : 3.170

HRUM: Recommendation : Buy
Target Price : 2.950
Support : 2.810
Cutloss : 2.800

PTBA: Recommendation : Buy
Target Price : 4.650
Support : 4.550
Cutloss : 4.540

UNTR: Recommendation : Buy
Target Price : 36.150
Support : 35.075
Cutloss : 35.050

(DISC ON)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper