Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis 27 menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (27/7/2018), ditopang oleh saham ASII dan CPIN.
Indeks Bisnis27 menguat 0,21% atau 1,07 poin ke level 518,17 di jeda siang, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,05% atau 0,23 poin di posisi 517.34.
Adapun pada perdagangan kemarin, Kamis (26/7), indeks Bisnis27 ditutup rebound dengan penguatan 0,48% atau 2,47 poin ke level 517,10.
Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis27 bergerak pada level 516,62-519,18. Dari 27 saham anggota indeks Bisnis27, sebanyak 14 saham menguat, 10 saham melemah, dan 3 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang menguat 3,75% menjadi penopang utama terhadap penguatan indeks Bisnis27 siang ini, diikuti saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang menguat 3,18%.
Indeks Bisnis 27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Sejalan dengan indeks Bisnis 27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,30% atau 17,85 poin ke level 5.963,98 pada akhir sesi I, setelah dibuka dengan kenaikan hanya sebesar 0,02% atau 1,22 poin di level 5.947,36.
Pada Kamis (26/7), indeks mampu melanjutkan relinya untuk perdagangan hari kelima dengan berakhir naik 0,21% atau 12,25 poin di level 5.946,14. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.947,06 – 5.971,06.
Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 191 saham menguat, 157 saham melemah, dan 249 saham stagnan dari 597 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG menetap di zona hijau dengan kontribusi terbesar datang dari sektor aneka industri (+2,95%) dan industri dasar (+0,85%). Dua sektor lainnya, finansial dan pertanian, masing-masing turun 0,30% dan 0,19% sekaligus membatasi kenaikan IHSG.
Berikut adalah harga saham Bisnis27 di akhir sesi I :
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
PT Astra Agro Lestari Tbk | 11000 | |
PT Adaro Energy Tbk | 1885 | |
AKRA | PT AKR Corporindo Tbk | 4400 |
PT Astra International Tbk | 6925 | |
PT Bank Central Asia Tbk | 23200 | |
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk | 7500 | |
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk | 3040 | |
BDMN | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 6200 |
PT Bank Mandiri Persero Tbk | 6525 | |
BRPT | PT Barito Pacific Tbk | 1840 |
PT Bumi Serpong Damai Tbk | 1490 | |
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 4540 | |
HMSP | PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | 3870 |
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 8625 | |
PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 6300 | |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 19625 |
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 14425 | |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk. | 3040 |
PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk | 1690 | |
PT Bukit Asam Tbk | 4480 | |
PWON | PT Pakuwon Jati Tbk. | 550 |
PT Surya Citra Media Tbk | 2060 | |
SMBR | PT Semen Baturaja Persero Tbk | 3270 |
PT Semen Indonesia Persero Tbk | 7650 | |
PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk | 3930 | |
TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk | 4990 |
PT United Tractors Tbk | 35150 |
Sumber: Bloomberg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel