Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan ARMY Melonjak 281%

Emiten properti PT Armidian Karyatama Tbk. telah merealisasikan pendapatan penjualan senilai Rp118 miliar pada semester pertama tahun ini, melonjak 281% dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu Rp42 miliar.

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten properti PT Armidian Karyatama Tbk. telah merealisasikan pendapatan penjualan senilai Rp118 miliar pada semester pertama tahun ini, melonjak 281% dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu Rp42 miliar.

Emiten dengan kode saham ARMY ini membukukan kinerja yang membaik sejak listing di Bursa Efek Indonesia pada 21 Juni 2017 lalu.

Capaian perseroan pada semester pertama tahun ini sudah setara 65,92% dari capaian setahun penuh 2017 yang sebesar Rp179 miliar.

“Pembukuan pendapatan yang dilakukan perseroan tersebut merupakan penjualan rumah dan ruko di perumahan Citra Maja Raya sejalan dengan serah terima unit rumah dan ruko ke pelanggan,” tulis Bambang Irianto, Direktur Utama ARMY dalam materi paparan publik perseroan yang dikutip Jumat (27/7/2018).

Pada semester pertama tahun ini, beban pokok ARMY mencapai Rp79 miliar, meningkat 263% dibandingkan semester pertama 2017 yang senilai Rp30 miliar. Dengan demikian, laba bruto perseroan mencapai Rp39 miliar, lebih tinggi 325% dibandingkan semester pertama 2017 Rp12 miliar.

Setelah dikurangi beban-beban lainnya, laba bersih perseroan mencapai Rp31,55 miliar. Nilai ini jauh lebih tinggi dibandingkan semester pertama 2017 yang hanya Rp1 miliar. Laba semester pertama tahun ini juga sudah melampaui capaian setahun penuh 2017 yang sebesar Rp30 miliar.

Posisi kas dan setara kas perseroan hingga semester pertama tahun ini mencapai Rp137 miliar, sedikit turun dibandingkan posisi akhir 2017 Rp141 miliar. Total aset mencapai RP1,68 triliun, sedikit meningkat dibandingkan akhir 2017 Rp1,62 triliun.

Saham ARMY pada perdagangan hari ini dibuka di level harga Rp308. Sepanjang tahun berjalan, nilai ini sudah meningkat 2% dan hanya meningkat tipis dari harga IPO yang sebesar Rp300.

Menariknya, perseroan berencana melakukan pemecahan nilai saham atau stock split. Namun, perseroan belum menjelaskan lebih rinci tentang rencana tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper