Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Sepakati Konsesi Perdagangan dengan Uni Eropa, Wall Street Ditutup Menguat

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 172.16 poin atau 0,68% ke level 25.414,1, sedangkan indeks Standard & Poors 500 naik 25,67 poin atau 0,91% ke 2.846,07 dan Nasdaq Composite menguat 91,47 poin atau 1,17% ke 7.932,24.
Bursa Saham AS Wallstreet/Reuters
Bursa Saham AS Wallstreet/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks saham utama Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Rabu (25/7/2017), di saat Presiden AS Donald Trump mengamankan konsesi perdagangan dengan Uni Eropa.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 172.16 poin atau 0,68% ke level 25.414,1, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 naik 25,67 poin atau 0,91% ke 2.846,07 dan Nasdaq Composite menguat 91,47 poin atau 1,17% ke 7.932,24.

Dilansir Reuters, Trump mengatakan bahwa AS dan Uni Eropa telah setuju untuk bekerja sama menghilangkan tarif atas barang-barang industri dan meningkatkan ekspor gas alam cair dan kedelai asal AS ke Eropa.

Indeks S&P dan Nasdaq pada sesi perdagangan telah ditopang penguatan di sektor teknologi. Saham Facebook Inc dan Microsoft Corp mencapai rekor tertingginya dan menguat masing-masing 1,3% dan 2,9%.

Namun, dalam perdagangan setelah penutupan, saham Facebook merosot sebanyak 9% setelah data pengguna aktif bulanannya berada di bawah perkiraan.

Berita optimis terhadap perdagangan membantu Dow Jones membalikkan pelemahan sebelumnya, setelah tertekan laporan Boeing Inc mengenai peningkatan beban biaya pada program tanker pengisian bahan bakar udara. Saham Boeing ditutup turun 0,7%.

"Setelah ada sedikit kabar baik tentang perang dagang, pasar dipatok untuk menguat berdasarkan fakta bahwa pendapatan emiten telah cukup kuat dan data ekonomi telah kuat," kata Michael Antonelli, managing director perdagangan penjualan institusional di Robert W. Baird, seperti dikutip Reuters.

Memang, investor mencatat bahwa pendapatan perusahaan yang kuat telah membantu menopang bursa saham AS meskipun kekhawatiran mengenai tarif meningkatkan beban usaha emiten dan memangkas laba mereka.

Dari 148 perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan laba sejauh ini, 85,8% di antaranya melampaui ekspektasi analis, menurut data Thomson Reuters I/B/E/S.

"Kami semua telah mencari awal dari pasar bearish, tetapi sejauh ini kinerja dari perusahaan telah cukup kuat," kata Kim Forrest, manajer portofolio senior di Fort Pitt Capital Group.

Di antara saham yang diperdagangkan, saham Coca-Cola Co naik 1,8% setelah penjualan kuartalan dan laba perusahaan berada di atas perkiraan. Adapun saham HCA Healthcare Inc melonjak 9,2% setelah operator rumah sakit menaikkan perkiraan laba setahun penuh.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper