Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI EMITEN 26 JULI: SMRA Kantongi Rp1,15 Triliun, KRAS Tunda IPO Krakatau Bandar

Berita terkait realisasi marketing sales PT Summarecon Agung Tbk. serta penundaan IPO PT Krakatau Bandar Samudera menjadi sorotan media nasional hari ini, Kamis (26/7/2018).

Bisnis.com, JAKARTA – Berita terkait realisasi marketing sales PT Summarecon Agung Tbk. serta penundaan IPO PT Krakatau Bandar Samudera menjadi sorotan media nasional hari ini, Kamis (26/7/2018).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:

SMRA Kantongi Rp1,15 Triliun. Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk. telah merealisasikan nilai pemasaran atau marketing sales sebesar Rp1,15 triliun sepanjang semester I/2018. Capaian tersebut baru 28,75% dari target tahun ini senilai Rp4 triliun. (Bisnis Indonesia)

Progres Akuisisi MDKA Capai 80%. Langkah PT Merdeka Copper Gold Tbk. mengembangkan bisnis pertambangan tembaga semakin dekat seiring dengan progres akuisisi Finders Resources Limited (FRL) yang telah mencapai 80%. (Bisnis Indonesia)

Pendapatan INCO Melar. Emiten tambang logam PT Vale Indonesia Tbk. membukukan pendapatan senilai US$374,61 juta pada semester I/2018 dengan kenaikan 28,34% year-on-year dari sebelumnya US$291,88 juta.(Bisnis Indonesia)

AUTO Terkerek Penjualan OEM. Kendati terhimpit kenaikan harga bahan baku, emiten komponen otomotif PT Astra Otoparts Tbk. tetap dapat membukukan kenaikan pendapatan 14,6% pada semester I/2018 berkat pertumbuhan penjualan dari segmen original equipment manufacturer (OEM). (Bisnis Indonesia)

Vale Indonesia Mulai Untung dengan Realisasi US$29,4 Juta. PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) mulai membukukan laba bersih dengan perolehan senilai US$29,4 juta pada semester I-2018, dibandingkan periode sama tahun lalu dengan rugi bersih US$21,5 juta. (Investor Daily)

KRAS Tunda IPO Krakatau Bandar. Cita-cita PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. mengantarkan anak usaha, yakni PT Krakatau Bandar Samudera masuk bursa saham, terpaksa harus ditunda. Keputusan korporasi tersebut mengikuti kebijakan Kementerian BUMN yang sebelumnya menitahkan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II untuk mengakuisisi sebagian saham Krakatau Bandar. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper