Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kiwoom Sekuritas: IHSG Ditopang Beberapa Sentimen Positif

Kiwoom Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG hari ini, Kamis (26/7/2018) cenderung akan menguat, didukung sejumlah sentimen positif.
Pengguna jalan melintas di depan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Jumat (20/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Pengguna jalan melintas di depan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Jumat (20/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Kiwoom Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG hari ini, Kamis (26/7/2018) cenderung akan menguat, didukung sejumlah sentimen positif.

Maximilianus Nico Demus, Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia, mengatakan bahwa dari dalam negeri, rilis laporan keuangan pada kuarta II/2018 masih menjadi katalis IHSG.

Namun, pelaku pasar dapat waspada akan aksi profit taking yang dapat menahan laju indeks hari ini.

Sementara dari global, sentimen akan berasal dari Presiden AS Donald Trump yang membuka kemungkinan negosiasi perjanjian untuk denuklirisasi Iran.

Saat ini pasar mananti hasil pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker terkait dengan perdagangan, khususnya pada tarif mobil.

Presiden AS Donald Trump ingin meningkatkan tarif pada mobil Eropa yang diekspor ke AS.

Pasar juga menanti pertemuan Bank Sentral Eropa yang akan diadakan pada hari ini, meksipun Nico memperkirakan tingkat suku bunga tidak berubah, tetapi rencana tapering off menjadi sesuatu yang patut dinantikan.

"Secara teknikal kami memprediksi indeks IHSG hari ini berpotensi menguat dengan support dan resistance di level 5,922 – 5,946," katanya dalam riset harian, Kamis (26/7/2018).

Kemarin (25/7/2018) indeks IHSG kembali ditutup naik (+0.03%) menjadi 5,933.88 poin. Sektor aneka industri mengalami kenaikan terbesar (+2.67%) diikuti sektor pertambangan (+1.44%), sementara sektor yang mengalami penurunan terbesar pada sektor infrastruktur (-1.87%) dan barang konsumsi (-0.98%). Investor asing, kembali melakukan net buy sebesar Rp96 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper