Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan investasi, PT Charnic Capital Tbk. membukukan pendapatan usaha senilai Rp1,47 miliar pada semester I/2018, terperosok hingga 72% year on year.
Dalam laporan keuangan semester I/2018 yang dirilis pada Rabu (25/7/2018), emiten bersandi saham NICK ini mencatatkan kerugian dari segmen perdagangan efek. Padahal sebelumnya, Charnic Capital memiliki pendapatan Rp3,39 miliar.
Sementara itu, beban usaha yang dimiliki NICK per semester I/2018 mencapai Rp1,11 miliar. NICK juga mencatatkan pendapatan lain-lain senilai Rp239,11 juta.
Dengan demikian, laba tahun berjalan yang dimiliki oleh NICK per semester I/2018 mencapai Rp574,71 juta, tergelincir dari posisi Rp4,51 miliar. Adapun laba per saham dasar pada semester I/2018 menjadi Rp1 per saham, dari Rp18 pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Hingga Juni 2018, jumlah aset yang dimiliki oleh NICK mencapai Rp85,89 miliar, naik 80% sepanjang tahun berjalan. Peningkatan yang paling signifikan terjadi pada kas dan setara kas serta portofolio efek.
Adapun liabilitas dan ekuitas NICK per Juni 2018 masing-masing Rp1,6 miliar dan Rp85,89 miliar. NICK merupakan emiten baru yang melantai pada 2 Mei 2018.
Harga saham perdana NICK saat IPO senilai Rp200 per saham. Sejak melantai pada Mei 2018 hingga perdagangan Rabu (25/7/2018) pukul 15.00 WIB, kinerja saham NICK turun 70 poin atau 35% menuju level Rp130 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel