Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

United Tractors (UNTR) Jual 2.400 Alat Berat Dalam 6 Bulan

Emiten alat berat dan kontraktor, United Tractors (UNTR) membukukan penjualan alat berat sebanyak 2.400 unit pada semester I/2018. Volume itu mencakup 53,33% dari target sepanjang tahun sejumlah 4.500 unit.
Alat berat yang dijual United Tractors/jibi
Alat berat yang dijual United Tractors/jibi

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten alat berat dan kontraktor, PT United Tractors Tbk. (UNTR) membukukan penjualan alat berat sebanyak 2.400 unit pada semester I/2018. Volume itu mencakup 53,33% dari target sepanjang tahun sejumlah 4.500 unit.

Investor relations United Tractors Ari Setiyawan menyampaikan pada semester I/2018 perusahaan sudah membukukan penjualan alat berat sejumlah 2.400 unit. Volume itu meningkat 37,06% year on year (yoy) dari Januari—Juni 2017 sebanyak 1.751 unit.

Pasar di sektor tambang mendominasi penyerapan sebesar 55%, kemudian konstruksi 21%, perkebunan 15%, dan kehutanan 9%. Moncernya penjualan di sektor tambang didukung harga batu bara yang bergerak positif.

“Pada bulan Juni 2018, penjualan Komatsu mencapai 303 unit. Adapun, pencapaian semester I/2018 membuat pangsa pasar kami mencapai 36%,” paparnya dalam publikasi investor, Rabu (25/7/2018).

Corporate Secretary United Tractors, Sara K. Loebis menyampaikan faktor pendukung penjualan alat berat didominasi sektor tambang karena harga batu bara yang positif. Untuk memacu penjualan dalam bisnis alat berat, perusahaan memastikan layanan purna jual untuk menopang kinerja konsumen.

Tahun ini, UNTR membidik penjualan alat berat sejumlah 4.500 unit, tumbuh 18,79% yoy dari realisasi 2017 sebanyak 3.788 unit. Artinya, raihan pada semester I/2018 mencapai 53,33% dari target setahun penuh.

Bisnis Batu Bara
Sementara itu, Ari menyebutkan, kinerja divisi kontraktor tambang melalui PT Pamapersada Nusantara juga mengalami peningkatan. Dalam 6 bulan pertama 2018, produksi batu bara naik 8,22% yoy menjadi 56,8 juta ton dari sebelumnya 52,3 juta ton.

Volume pengupasan lapisan penutup pada Januari—Juni 2018 pun tumbuh 23,27% yoy menuju 444,9 juta bank cubic meter (BCM) dari sebelumnya 360,9 juta BCM. Pada Juni 2018, volume produksi batu bara mencapai 9,7 juta ton, sedangkan pengupasan lapisan penutup 78,2 juta BCM.

“Kinerja operasional menurun dari Mei 2018 saat produksi mencapai 10,4 juta ton, dan pengupasan lapisan penutup 83,5 juta BCM. Sebelumnya sejak Desember 2017 sampai dengan Mei 2018 kinerja operasional menunjukkan tren bertumbuh,” paparnya.

Penjualan batu bara pada Januari—Juni 2018 mencapai 4,42 juta ton, tumbuh 21,59% yoy dari sebelumnya 3,63 juta ton. Pada bulan Juni 2018, penjualan batu hitam sejumlah 532.000 ton, naik dari bulan sebelumnya 516.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper