Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Valbury Sekuritas: IHSG Masih Berpotensi Terus Menguat

Valbury Sekuritas memprediksi IHSG masih berpotensi lanjutkan apresiasi dalam perdagangan hari ini, Rabu (25/07).
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Valbury Sekuritas memprediksi IHSG masih berpotensi lanjutkan apresiasi dalam perdagangan hari ini, Rabu (25/07).

Tim analis Valbury Sekuritas menyebutkan pergerakan IHGS hari ini bisa berpeluang kembali terapresiasi, karena beberapa faktor pendukung.

Pertama, pasar Asia yang diperkirakan melanjutkan kenaikan. Kedua, langkah BI mengeluarkan obligasi dengan tenor pendek yang diharapkan bisa meredam gejolak rupiah. "Jika rupiah kembali mempertahakan stabilitasnya, positif bagi IHSG. Namun, stabilitas rupiah dibayangi presepsi negatif pasar atas naiknya utang," demikian menurut riset mereka.

Adapun pergerakan IHSG hari ini diprediksi bergerak di level Support Level 5.923/5.913/5.902 dan Resistance Level 5.943/5.955/5.964.

Berikut sentimen penggerak IHSG Hari ini

Sentimen pasar dari dalam negeri:
Pernyataan Presiden AS Donald Trump yang menyatakan bahwa Federal Reserve terlalu tergesa-gesa dalam menaikkan suku bunga, melemahkan mata uang AS terhadap mata uang utama negara lainnya. Sementara itu, rupiah dalam dua hari terakhir mengalami kenaikan, selain faktor tersebut, kenaikan rupiah juga ditopang oleh sentimen Bank Indonesia (BI) mengeluarkan obligasi dengan tenor yang lebih pendek, yakni 1 minggu, 9 bulan, dan 12 bulan dan bisa menambah ketertarikan investor untuk kembali berinvestasi di Indonesia.

Sementara itu, dampak dari pelemahan rupiah mendorong beban pemerintah membiayai utang kian meningkat. Kementerian Keuangan mencatat pembayaran bunga utang pada semester I 2018 sebesar Rp120,61 triliun atau separuh dari pagu APBN 2018 Rp238,61 triliun. Jumlah tersebut naik 12,9% dibandingkan semester I 2017 sebesar Rp106,8 triliun. Meningkatnya realisasi pembayaran bunga utang dampak meningkatnya outstanding utang, kenaikan tingkat bunga obligasi negara, dan melemahnya rupiah.

Sentimen pasar dari luar negeri :
Dari China, negara ini dikabarkan mulai menyelidiki anti-dumping terhadap impor baja stainless steel dari Uni Eropa, Jepang, Korea Selatan dan juga termasuk dari Indonesia. Penyelidikan tersebut dijalankan setelah ada keluhan dari Shanxi Taigang Stainless Steel yang didukung oleh empat pabrik baja lainnya, termasuk divisi baja tahan karat dari Baosteel. Seiring terjadinya kenaikan impor yang pesat dan menimbulkan kerugian bagi pasar Cina.

Sedangkan kabar dari G20, Kelompok negara ini menyerukan ditingkatkannya dialog untuk meredakan ketegangan perdagangan karena bisa menguncangkan perekonomian global. Seruan itu dilontarkan menyusul Trump, memberlakukan kebijakan proteksionis yang mendapat tantangan dan ancaman serangan balik dari negara sekutunya seperti Uni Eropa, Kanada, dan Meksiko. Karena sengketa perdagangan dikhawatirkan dapat mengguncang perekonomian global.

Simak rekomendasi saham Valbury Sekuritas hari ini
INTP: Trading Buy
• Close 14525, TP 14800
• Boleh buy di level 14025-14525
• Resistance di 14800 & support di 14025
• Waspadai jika tembus di 14025
• Batasi resiko di 13900

BMRI: Trading Buy
• Close 6525, TP 6600
• Boleh buy di level 6450-6525
• Resistance di 6600 & support di 6450
• Waspadai jika tembus di 6450
• Batasi resiko di 6400

BBTN : Trading Buy
• Close 2360, TP 2390
• Boleh buy di level 2310-2360
• Resistance di 2390 & support di 2310
• Waspadai jika tembus di 2310
• Batasi resiko di 2300

ITMG: Trading Buy
• Close 25300, TP 25650
• Boleh buy di level 24750-25300
• Resistance di 25650 & support di 24750
• Waspadai jika tembus di 24750
• Batasi resiko di 24650

ASRI: Trading Buy
• Close 336, TP 346
• Boleh buy di level 322-336
• Resistance di 346 & support di 322
• Waspadai jika tembus di 322
• Batasi resiko di 318

ADRO: Trading Buy
• Close 1800, TP 1830
• Boleh buy di level 1785-1800
• Resistance di 1830 & support di 1785
• Waspadai jika tembus di 1785
• Batasi resiko di 1775

Ket. TP : Target Price

WATCHING ON SCREEN;
CTRA, SNGR, ITMG, BBCA, BBRI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper