Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Oso Sekuritas: IHSG Diprediksi Berbalik Melemah

Oso Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak melemah setelah menguji resistance terdekat dengan pergerakan di kisaran 5.884 - 5.961.
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Oso Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak melemah setelah menguji resistance terdekat dengan pergerakan di kisaran 5.884 - 5.961.

Tim analis Oso Sekuritas menyebutkan hal tersebut terindikasi dari IHSG yang ditutup candle bearish dengan indikator Stochastic kembali bullish dan MACD line bullish dengan volume meningkat.

Sementara itu, pada perdagangan hari Selasa (24/07), IHSG berhasil ditutup menguat sebesar 0,27% ke level 5.931.84. Enam dari sepuluh indeks sektoral berakhir dalam zona hijau, dimana sektor Industri Dasar dan Properti memimpin penguatan masing-masing sebesar 1,33% dan 0,64%.

Adapun saham yang menjadi pemberat indeks diantaranya: BBCA, BMRI, BBNI, INTP, KLBF Kenaikan pada indeks terjadi ditengah terdepresiasinya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sebesar 0,43% ke level Rp 14.545. Adapun terdepresiasinya nilai tukar rupiah menyusul kebijakan The Fed kemungkinan tetap menaikkan suku bunga acuan duakali di semester II tahun ini. Pelaku pasar asing membukukan aksi beli bersih (Netbuy) sebesar Rp 288,35 miliar. Global Market

Sementara itu, indeks utama bursa AS ditutup variatif dengan mayoritas berada di zona hijau pada perdagangan kemarin (24/07). Indeks Dow Jones berakhir terapresiasi sebesar 0.79% ke level 25,241.94 dan S&P naik sebesar 0.48% ke level 2,820.40. Sedangkan Nasdaq tertekan sebesar 0.01% ke level 7,840.77.

Naiknya mayoritas indeks Wall St didukung oleh menguatnya 9 dari 11 sektor di S&P, adapun sektor teknologi memimpin kenaikan tersebut sebesar 0.8%.
Selain itu, penguatan indeks juga inline dengan rilisnya data ekonomi AS yang positif. Data markit Composite PMI Flash bulan Juli di level 55.9 menguat dibandingkan bulan sebelumnya yang di level 55.4, serta data Markit Service PMI bulan Juli di level 56.2 lebih tinggi daripada perkiraan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper