Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Binaartha Sekuritas: IHSG Terkoreksi Wajar, Simak 6 Saham Potensial Cuan Ini

Binaartha Sekuritas memprediksi IHSG akan terkoreksi wajar menuju level area resisten hari ini, Rabu (25/07).
Karyawan berjalan di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan berjalan di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -  Binaartha Sekuritas memprediksi IHSG akan terkoreksi wajar menuju level area resisten hari ini, Rabu (25/07).

Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.922,645 hingga 5.913,447.

Sementara itu, resisten pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.943,445 hingga 5.955,047. Berdasarkan indikator, adapun MACD akan menuju ke area positif. Namun demikian, Stochastic dan RSI sudah menunjukkan overbought atau jenuh beli.

Saat ini, terlihat pola bearish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan indeks saham, sehingga indeks berpotensi menuju ke area support.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

*ASII, Daily (6650) (RoE: 11.93%; PER: 13.52x; EPS: 491.84; PBV: 1.61x; Beta: 1.47):* Saat ini, pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola stalled pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 6600 – 6700, dengan target harga secara bertahap di level 6825, 7400 dan 7700. Support: 6500.

*BBCA, Daily (23525) (RoE: 15.67%; PER: 26.05x; EPS: 902.96; PBV: 4.08x; Beta: 1.02):* Saat ini, terlihat pola hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. “Sell on Strength” pada area 23550 – 23600, dengan target harga di level 23150. Resistance: 23750.

*INCO, Daily (4620) (RoE: 1.49%; PER: 112.11x; EPS: 38.00; PBV: 1.68x; Beta: 0.59):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Beli” pada area level 4240 - 4260, dengan target harga secara bertahap di level 4300, 4550 dan 4810. Support: 4190.

*MEDC, Daily (925) (RoE: 5.86%; PER: 13.68x; EPS: 67.24; PBV: 0.80x; Beta: 1):* Saat ini, pergerakan harga mulai membentuk fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend ke depannya. “Akumulasi Beli” pada area level 910 – 930, dengan target harga secara bertahap di level level 950, 1000 dan 1200. Support: 850.

*RALS, Daily (1400) (RoE: 1.67%; PER: 169.08x; EPS: 8.28; PBV: 2.82x; Beta: 1.53):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1370 - 1400, dengan target harga secara bertahap di level 1415, 1470, 1600 dan 1730. Support: 1370 & 1340.

*SIMP, Daily (476) (RoE: 2.38%; PER: 16.90x; EPS: 28.16; PBV: 0.40x; Beta: 0.56):* Saat ini, pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 470 - 480, dengan target harga secara bertahap di level 488, 520, 580, 640 dan 700. Support: 460.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper