IHSG Lanjutkan Reli Hari Ketiga, Analis: Ada Risiko Tertekan

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ketiga berturut-turut, Selasa (24/7/2018).

IHSG ditutup di zona hijau dengan penguatan 0,27% atau 16,05 poin ke level 5.931,84. Pagi tadi, indeks dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,31% atau 18,61 poin ke level 5.934,41, setelah pada perdagangan Senin, IHSG juga ditutup menguat 0,73% atau 43,01 poin ke level 5.915,80.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.925,05 - 5.945,85. Dari 597 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 203 saham menguat, 155 saham melemah, dan 239 saham stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, lima dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau dengan dorongan utama dari sektor industri dasar yang menguat 1,23%, disusul sektor properti yang naik 0,64%.

Adapun empas sektor lainnya melemah dan menahan penguatan IHSG lebih lanjut, didorong oleh sektor pertanian yang turun 0,4%. Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis27 ditutup menguat 0,21% atau 1,06 poin ke level 514,82, setelah dibuka naik 0,43%.

Indeks saham lainnya di Asia terpantau bergerak variatif sore ini, dengan indeks FTSE Straits Time Singapura (-0,1%), indeks SE Thailand (-0,13%), indeks PSEi Filipina (+0,95%), dan indeks FTSE Malay KLCI (+0,28%).

Pergerakan indeks lainnya di Asia mayoritas menguat, dengan indeks Topix ditutup naik 0,47%, sedangkan indeks Hang Seng menguat 1,44% dan indeks Shanghai Composite menguat 1,61%.

 Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafie memperkirakan IHSG akan bergerak cenderung terkonsolidasi tertekan pada perdagangan selanjutnya dengan rentang pergerakan 5.873-5.960.

Saham-saham pendorong IHSG:

Saham-saham penekan IHSG:

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel