Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Otomotif Merosot, Indeks Stoxx Melemah di Hari Ketiga

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,19% atau 0,74 poin ke level 384,88, membukukan pelemahan di hari ketiga berturut-turut karena kekhawatiran atas ketegangan perdagangan menyusul ancaman Washington pekan lalu untuk mengenakan tarif pada barang impor asal China senilai US$500 miliar.
Bursa Eropa/Reuters
Bursa Eropa/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa jatuh pada perdagangan Senin (23/7/2018), tertekan sejumlah saham seperti Ferrari dan Fiat Chrysler.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,19% atau 0,74 poin ke level 384,88, membukukan pelemahan di hari ketiga berturut-turut karena kekhawatiran atas ketegangan perdagangan menyusul ancaman Washington pekan lalu untuk mengenakan tarif pada barang impor asal China senilai US$500 miliar.

Saham Fiat Chrysler (FCA) dan Ferrari jatuh masing-masing 5% setelah CEO Fiat Sergio Marchionne mundur dari jabatannya karena jatuh sakit akibat komplikasi dari operasi. Mundurnya Sergio mendorong perubahan awal di pucuk pimpinan kedua perusahaan itu. 

Kepala divisi Jeep, Mike Manley, diangkat menjadi penggantinya. Sergio merupakan salah satu kepala otomotif industri otomotif yang paling ulet dan dihormati sebagai CEO Fiat Chrysler.

"Keterampilan Sergio dan keterampilan politik akan dirindukan karena FCA menghadapi ketidakpastian perdagangan/tarif, beberapa kerusuhan buruh di Italia dan lanskap yang terus berubah di Amerika Latin," ungkap tim analis Barclays yang dipimpin oleh Brian Johnson, seperti dikutip Reuters.

"Kami tetap percaya bahwa investasi untuk ekspansi margin dan pilihan strategis akhirnya tetap utuh," tambah mereka. Saham Fiat sempat pulih dari penurunan dan berakhir melemah 1,5%, sedangkan Ferrari ditutup turun 4,9%.

Meskipun kekecewaan dan kewaspadaan bahwa eskalasi perang perdagangan dapat memperlambat pertumbuhan global, analis optimistis terhadap pertumbuhan pendapatan di Eropa, setelah merevisi perkiraan mereka selama beberapa pekan terakhir.

Menurut data Thomson Reuters I/B/E/S, laba kuartal kedua untuk emiten pada indeks Stoxx diperkirakan naik 6,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper