Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imbas Kritik Trump Pekan Lalu, Indeks Dolar AS Lanjutkan Pelemahan

Indeks dolar As, yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, terpantau melemah 0,25% atau 0,237 poin ke level 94,237 pada pukul 8.36 WIB.
Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS diperlihatkan di salah satu jasa penukaran valuta asing di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS diperlihatkan di salah satu jasa penukaran valuta asing di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA – Dolar Amerika Serikat melemah pada perdagangan Senin (23/7/2018) ke level terendah dalam lebih dari dua pekan terakhir setelah Presiden AS Donald Trump mengkritik pengetatan kebijakan Federal Reserve pekan lalu.

Dilansir Reuters, Trump pada hari Jumat mengritik kebijakan Federal Reserve yang manaikkan suku bunga acuan terlalu cepat sehingga dolar AS menguat baru-baru ini.

Selain itu, Trump juga menuduh Uni Eropa dan China memanipulasi mata uang mereka.

Komentar tersebut memukul dolar AS bahkan hingga hari ini. Indeks dolar As, yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, terpantau melemah 0,25% atau 0,237 poin ke level 94,237 pada pukul 8.36 WIB.

Sebelumnya, indeks dolar AS dibuka turun 0,05% atau 0,043 poin ke level 94,433, setelah pada akhir perdagangan Jumat pekan lalu, indeks ditutup turun 0,72% ke level 94,476.

"Pernyataan Presiden juga memberikan kejelasan bahwa dia memiliki ketidaksukaan untuk dolar yang kuat, sehingga secara efektif membatasi kemampuan greenback untuk menguat setidaknya dalam jangka pendek," kata Rodrigo Catril, analis valas senior di National Australia Bank, seperti dikutip Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper