Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2018, Indofarma (INAF) Tekan Kerugian 75%

PT Indofarma (Persero) Tbk. menggerus kerugian yang diderita perseroan sebanyak 75% pada kuartal I/2018 sejalan dengan target perseroan mengantongi keuntungan tahun ini.
Karyawan memeriksa obat yang diproduksi PT Indofarma Tbk. di Cibitung Bekasi, Jawa Barat./.Bisnis-Endang Muchtar
Karyawan memeriksa obat yang diproduksi PT Indofarma Tbk. di Cibitung Bekasi, Jawa Barat./.Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA—PT Indofarma (Persero) Tbk. menggerus kerugian yang diderita perseroan sebanyak 75% pada kuartal I/2018 sejalan dengan target perseroan mengantongi keuntungan tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2018 yang dipublikasikan perseroan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), akhir pekan lalu, Indofarma mengantongi penjualan bersih Rp148,94 miliar. Pencapaian tersebut tergerus 28,36% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp207,91 miliar.

Kendati demikian, emiten berkode saham INAF itu menekan beban usaha pada kuartal I/2018. Tercatat, beban usaha turun 40,04% dari Rp145,28 miliar pada kuartal I/2017 menjadi Rp87,11 miliar.

Dari situ, korporasi farmasi pelat merah tersebut mengantongi laba kotor Rp61,83 miliar. Jumlah tersebut menipis 1,26% dari posisi Rp62,62 miliar pada kuartal I/2017. 

Dengan demikian, INAF membukukan rugi yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Rp8,48 miliar. Nilai tersebut turun 75,65% secara tahunan dari posisi kerugian yang diderita perseroan pada kuartal I/2018 senilai Rp34,83 miliar. 

Masih dari sumber yang sama, defisit arus kas dari aktivitas operasi perseroan tercatat kian melebar. Arus kas INAF tercatat negatif Rp226,34 miliar atau meningkat 194,06% dari posisi Rp76,97 miliar pada kuartal I/2017.

Di sisi lain, INAF tercatat memiliki total liabilitas Rp912,92 miliar pada kuartal I/2018. Adapun, ekuitas yang dimiliki pada periode tersebut senilai Rp517,92 miliar.

Adapun, total aset yang dimiliki perseroan pada kuartal I/2018 yakni senilai Rp1,43 triliun. Jumlah yang dimiliki tergerus dair Rp1,52 triliun pada akhir Desember 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper