Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Menguat Tipis di Tengah Kekhawatiran Perang Tarif Uni Eropa-AS

Bursa saham Asia menguat tipis pada Jumat (20/7/2018) karena kehati-hatian investor merebak di tengah kekhawatiran terhadap rencana tarif balasan Uni Eropa atas barang-barang AS.
Bursa Asia MSCI/Reuters
Bursa Asia MSCI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Asia menguat tipis pada Jumat (20/7/2018) karena kehati-hatian investor merebak di tengah kekhawatiran terhadap rencana tarif balasan Uni Eropa atas barang-barang AS.

Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang naik tipis 0,1%, sedangkan indeks S&P/ASX Australia menguat 0,5% dan Kospi Korea Selatan naik tipis 0,07%. Adapun indeks Nikkei 225 Jepang membalikkan penurunan sebelumnya untuk naik 0,2%.

Dilansir Reuters, pejabat dari Komisi Perdagangan Uni Eropa, yang akan tiba di Washington pekan depan untuk pembicaraan perdagangan, dikatakan sedang mempersiapkan daftar tarif balasan untuk menanggapi kebijakan tarif AS yang diusulkan untuk mobil yang diimpor dari Uni Eropa.

"Topik utama mengenai perdagangan telah menarik perhatian karena mereka berasal dari Eropa," kata Masahiro Ichikawa, ahli strategi senior di Sumitomo Mitsui Asset Management di Tokyo, seperti dikutip Reuters.

"Jadi tindakan apa pun oleh UE tidak akan langsung berlaku, dan tanggapan negatif dari pasar saham bisa hilang setelah satu atau dua hari dan pasar kembali tenang," lanjutnya.

Sementara itu, bursa Wall Street melemah pada perdagangan kemarin di tengah percikan terbaru mengenaiketegangan perdagangan, dengan Dow Jones ditutup turun 0,53% dan S&P 500 melemah 0,39%.

Akan tetapi, Dow Jones masih mencatat penguatan mingguan sebesar 0,2% dan sempat menyentuh level tertinggi dalam sebulan terakhir berkat laporan kinerja emiten yang cenderung positif.

Bursa AS juga didukung oleh pernyataan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengenai keyakinannya dalam perekonomian AS dan menegaskan ekspektasi bahwa bank sentral berada di jalur untuk terus menaikkan suku bunga secara bertahap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper