Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minyak Mentah Naik, Harga Batu Bara Kembali Lanjutkan Penguatan

Pada perdagangan Rabu, harga batu bara di bursa komoditas Newcastle untuk kontrak Agustus 2018 ditutup menguat 1,33% atau 1,55 poin ke level US$117,95 per metrik ton.
Tambang batu bara./Bloomberg-Luke Sharrett
Tambang batu bara./Bloomberg-Luke Sharrett

Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara melanjutkan penguatannya pada akhir perdagangan kemarin, Rabu (18/7/2018).

Pada perdagangan Rabu, harga batu bara di bursa komoditas Newcastle untuk kontrak Agustus 2018 ditutup menguat 1,33% atau 1,55 poin ke level US$117,95 per metrik ton.

Sebelumnya, harga batu bara dibuka menguat 0,73%, setelah pada perdagangan Selasa (17/7), batu bara ditutup naik 1,22% ke level US$116,40.

Adapun harga batu bara untuk kontrak Oktober 2018, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, ditutup menguat 2,76% atau 2,65 poin ke level US$98,80 per metrik ton.

Penguatan harga batu bara sejalan dengan penguatan harga minyak mentah di saat investor mencermati sinyal penawaran dan permintaan di Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Agustus 2018 bertambah 68 sen dan ditutup di level US$68,76 di New York Mercantile Exchange. Angka ini mencatat kenaikan terbesar dalam lebih dari sepekan. Total volume yang diperdagangkan sekitar 25% di bawah rata-rata 100 hari.

Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman September 2018 naik 74 sen dan berakhir di US$72,90 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Minyak mentah acuan global ini diperdagangkan premium US$5,15 terhadap WTI untuk bulan yang sama.

Dilansir Bloomberg, menurut data Energy Information Administration (EIA), persediaan bensin yang disimpan di tangki penyimpanan AS mencatat penurunan terbesar sejak Mei.

Sementara itu, permintaan bahan bakar meningkat. Faktor-faktor tersebut membayangi peningkatan terbesar dalam persediaan minyak mentah Amerika sejak April.

"Kami melihat penurunan yang layak dalam stok bensin, yang mendukung permintaan kuat pada musim mengemudi di musim panas saat ini," kata Matthew Beck, managing director di John Hancock Financial Services Inc.

Laporan EIA juga menunjukkan persediaan minyak mentah AS naik 5,84 juta barel pekan lalu, membingungkan sebagian besar analis dalam survei Bloomberg yang memperkirakan penurunan. Sementara itu, pembelian minyak asing mencatat lonjakan terbesar sejak awal tahun 2017, sedangkan ekspor minyak mentah meluncur untuk pekan ketiga.

 

Pergerakan harga batu bara kontrak Agustus 2018 di bursa Newcastle

Tanggal                                    

US$/MT

18 Juli

117,95

(+1,33%)

17 Juli

116,40

(+1,22%)

16 Juli

115,00

(+0,66%%)

13 Juli

114,25

(-0,78%)

12 Juli

115,15

(-0,30%)

 

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper