Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penguatan Wall Street Dorong Bursa Asia ke Zona Hijau

Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang naik 0,32%, sementara indeks Nikkei 225 Jepang dan S&P/ASX Australia menguat masing-masing 0,3% dan 0,4%.
BUrsa Asia/Reuters
BUrsa Asia/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia memperpanjang kenaikan pada perdagangan Kamis (19/7/2018) karena laporan kinerja emiten Wall Street yang optimis mendorong sentimen investor global.

Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang naik 0,32%, sementara indeks Nikkei 225 Jepang dan S&P/ASX Australia menguat masing-masing 0,3% dan 0,4%.

Melawan reli regional, indeks Shanghai Composite China turun 0,13%, sedangkan indeks Shenzhen Composite yang mayoritas diisi emiten teknologi melemah 0,43%.

"Meskipun penghasilan perusahaan AS yang kuat jelas membantu meningkatkan sentimen, tetapi itu tidak cukup untuk mendorong saham lebih di sini (Asia)," kata Yasuo Sakuma, kepala investasi di Libra Investments, seperti dikutip Reuters.

Di Wall Street, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,32%, sedangkan indeks S&P 500 naik 0,22% dan Nasdaq Composite melemah tipis 0,01%.

Pasar saham juga didukung oleh Pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell yang menegaskan kembali bahwa ekonomi AS sehat, meskipun memperingatkan bahwa meningkatnya proteksionisme dunia akan menimbulkan risiko bagi ekspansi ekonomi global.

Dalam kesaksiannya di depan kongresnya, Powell mengatakan dia yakin AS berada di jalur pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil, dan mengecilkan risiko terhadap ekonomi AS dari konflik perdagangan yang meningkat.

Namun, dalam buku Beige The Fed yang dirilis pada Rabu, produsen dari setiap distrik bank sentral menyatakan keprihatinan mengenai dampak perang tarif, bahkan ketika ekonomi AS terus berkembang pada kecepatan yang cuku p baik.

"Kekhawatiran perang perdagangan adalah sesuatu yang tidak akan hilang dalam semalam. Investor perlu mempersiapkan untuk berbagai kemungkinan, seperti AS versus Cina dan AS versus Uni Eropa," kata Sakuma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper