Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Guna Timur Raya (TRUK) Genggam 100% Saham PT Guna Artha Logistik

Emiten sektor logistik PT Guna Timur Raya Tbk. baru saja menyelesaikan pembelian saham anak usaha perseroan yaitu PT Guna Artha Logistik, yang sebelumnya dikuasai oleh perseorangan yaitu Mawardi Koe.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Alpino Kianjaya (dari kiri), Dirut PT Guna Timur Raya Tbk Budi Gunawan dan Komisaris Utama Carolina Kusuma mencatatkan saham sebagai emiten ke-15 di 2018 dengan kode emiten TRUK, di BEI, Jakarta, Rabu (23/5/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Alpino Kianjaya (dari kiri), Dirut PT Guna Timur Raya Tbk Budi Gunawan dan Komisaris Utama Carolina Kusuma mencatatkan saham sebagai emiten ke-15 di 2018 dengan kode emiten TRUK, di BEI, Jakarta, Rabu (23/5/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten sektor logistik PT Guna Timur Raya Tbk. baru saja menyelesaikan pembelian saham anak usaha perseroan yaitu PT Guna Artha Logistik, yang sebelumnya dikuasai oleh perseorangan yaitu Mawardi Koe.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasikan perusahaan, emiten dengan kode saham TRUK tersebut membeli saham Mawardi Koe pada Guna Artha logistik senilai Rp2,5 miliar. Tidak ada dampak material terhadap aksi korporasi tersebut.

“Transaksi tersebut berilai 5,9% dari jumlah ekuitas PT Guna Timur Raya Tbk. yaitu sebesar Rp42,25 miliar, sehingga dengan traksasi tersebut, Guna Timur Raya menguasai 100% saham Guna Artha Lo gistik,” ungkap Direktur Utama Guna Timur Raya Budi Gunawan melalui keterbukaan informasi, Kamis (19/7/2018).

Adapun, saham Guna Artha Logistik sebelumnya dimiliki Guna Timur Raya sebesar 50%, sedangkan setengahnya lagi dikuasai oleh Mawardi Koe.

Guna Timur Raya merupakan emiten logistik yang baru saja mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 23 Mei 2018. Dalam IPO tersebut, perseroan mengantongi dana sebesar Rp34,5 miliar, dari pelepasan 150 juta saham seharga Rp230 per saham.

Perseroan akan menggunakan sebagian besar dana hasil penawaran umum tersebut untuk belanja modal, yaitu memperbanyak jumlah armada. Secara rinci, perseroan menggunakan 94% dana IPO untuk pembelian armada baru.’

Dari jumlah tersebut, perseroan akan menambah sekitar 70 unit truk untuk aktivitas operasional. Adapun jumlah armada yang tersedia sejauh ini tercatat sekitar 100 unit. Penambahan armada ditujukan untuk meningkatkan kapasitas dalam hal jasa pengurusan transportasi (freight forwarding) perseroan pada masa yang akan datang.

Adapun, 6% dana lainnya akan digunakan untuk tambahan modal kerja seperti pembayaran gaji dan tunjangan, biaya katering dan makanan karyawan serta biaya kantor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper