Bisnis.com, JAKARTA - IHSG diperkirakan masih dalam tekanan sehingga ancaman terkoreksi cukup besar.
Analis Lanjar Nafi mengatakan pergerakan IHSG secara teknikal terkonsolidasi pada level resistance MA50 dan bearish trend line.
Sementara itu, menurutnya, indikasi terkoreksi masih berpeluang melihat indikator stochastic yang bearish momentum dengan indikator RSI.
"Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak terkonsolidasi cenderung pulled back bearish trend line dengan rentang pergerakan 5.811-5.901, " demikian menurut risetnya.
Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya ASRI, HRUM, INDY, LSIP, MAPI, SIMP, TINS, TKIM.
Dalam perdagangan kemarin, IHSG naik 0, 49% atau 29, 22 poin kelevel 5.890,73 dengan emiten-emiten tambang menjadi pemimpin penguatan.
Sektor tambang (+1.87%) menguat signifikan disusul sektor infrastruktur (+1.53%). Outlook pertumbuhan eksport barang tambang ditengah pelemahan Rupiah menjadi faktor utama optimisme disamping naiknya mayoritas harga komoditas tambang.
Investor asing tercatat net sell 35.8 miliar rupiah dengan nilai tukar rupiah melemah 0.25% di level 14.414
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel