Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Rabu (18/7/2018) di Rp14.406 per dolar AS, melemah 15 poin atau 0,10% dari posisi Rp14.391 pada Selasa (17/7/2018).
Kurs jual ditetapkan Rp14.478 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.334 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp144.
Di pasar spot, nilai tukar rupiah terpantau melemah 32 poin atau 0,22% ke level Rp14.410 per dolar AS pada pukul 08.49 WIB.
Pergerakan rupiah hari ini dibuka melemah 14 poin atau 0,10% di level Rp14.392 per dolar AS. Padahal, mata uang Garuda mampu rebound dan ditutup menguat 16 poin atau 0,11% di level 14.378 per dolar AS pada perdagangan Selasa (17/7/2018).
Sepanjang perdagangan pagi ini, nilai tukar rupiah bergerak pada kisaran Rp14.392-Rp14.410.
Bersama rupiah, hampir seluruh mata uang di Asia terpantau melemah siang ini, dipimpin won Korea Selatan sebesar 0,38% dan ringgit Malaysia dengan 0,25%. Hanya mata uang renminbi China yang terpantau menguat tipis 0,01%.
Sementara itu, indeks dolar AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama dunia terpantau lanjut menguat 0,11% atau 0,103 poin ke level 95,088 pada pukul 11.02 WIB.
Sebelumnya, indeks dolar dibuka naik 0,048 poin posisi 95,033, setelah berakhir menguat 0,50% atau 0,474 poin di level 94,985 pada perdagangan Selasa (17/7).
Mata uang di Asia melemah terhadap dolar AS setelah Gubernur Federal Reserve Jerome Powell, dalam suatu sesi hearing di depan Senat AS pada Selasa (17/7) waktu setempat, menyampaikan penilaian positif tentang perekonomian Amerika Serikat.
“Testimoni Powell di depan Senat AS kemarin memberi pasar mata uang momen peringatan yang sangat dibutuhkan. Reli dolar AS terhadap mata uang utama cenderung akan meluas ke Asia,” ujar pakar strategis DBS Group, Philip Wee dan Eugene Leow, dalam risetnya, dikutip Bloomberg.
Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)
18 Juli | 14.406 |
17 Juli | 14.391 |
16 Juli | 14.396 |
13 Juli | 14.358 |
12 Juli | 14.435 |
Sumber: Bank Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel