Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Menguat 5 Poin, Mayoritas Mata Uang Asia Terapresiasi

Kurs jual ditetapkan Rp14.463 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.319 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp144.
Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS diperlihatkan di salah satu jasa penukaran valuta asing di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS diperlihatkan di salah satu jasa penukaran valuta asing di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Selasa (17/7/2018) pada level Rp14.391 per dolar AS, menguat 5 poin atau 0,04% dari posisi Rp14.396 pada posisi Senin (16/7/2018).

Kurs jual ditetapkan Rp14.463 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.319 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp144.

Di pasar spot, rupiah terpantau menguat 12 poin atau 0,08% ke level Rp14.382 per dolar AS pada pukul 10.21 WIB.

Sebelumnya, rupiah dibuka di zona hijau dengan penguatan 4 poin ke level Rp14.390 per dolar AS, setelah pada perdagangan kemarin, Senin (16/7/2018), rupiah ditutup melemah 16 poin atau 0,11% ke level Rp14.394 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan pagi ini, nilai tukar rupiah bergerak pada kisaran Rp14.380-Rp14.393.

Sementara itu, mayoritas mata uang di Asia terpantau menguat siang ini, dipimpin won Korea Selatan menguat 0,51%, disusul rupee India yang menguat 0,31% dan dolar Singapura yang naik 0,19%.

Sementara itu, indeks dolar AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, terpantau melemah 0,06% atau 0,06 poin ke level 94,451 pada pukul 10.57 WIB.

Sebelumnya, indeks dolar AS dibuka menguat 0,04% atau 0,041 poin ke level 94,552, setelah pada perdagangan Senin (16/7), indeks dolar ditutup melemah 0,18% di posisi 94,511.

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)

17 Juli

14.391

16 Juli

14.396

13 Juli

14.358

12 Juli

14.435

11 Juli

14.391

 

 

 

 

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper