Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reksa Dana Indeks Ayers Asia Ditargetkan Himpun Dana Rp100 Miliar

PT Ayers Asia Asset Management menargetkan dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) senilai Rp100 miliar untuk produk yang baru saja diluncurkan, yakni Reksa Dana Indeks Ayers Asia Asset Management Equity Index Sri Kehati.
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Ayers Asia Asset Management menargetkan dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) senilai Rp100 miliar untuk produk yang baru saja diluncurkan, yakni Reksa Dana Indeks Ayers Asia Asset Management Equity Index Sri Kehati.

Direktur Utama Ayers Asia Asset Management Dastin Mirjaya Mudijana optimistis target itu bisa terealisasi dengan mengincar investor yang baru masuk ke industri reksa dana.

"Kami mengincar investor pemula dengan target AUM senilai Rp100 miliar," katanya saat peluncuran produk di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (16/7/2018).

Hingga pengujung tahun ini, manajer investasi yang baru saja masuk ke pasar nasional pada April 2018 itu menargetkan dana kelolaan hingga Rp500 miliar. Adapun total dana yang berhasil dikelola per hari ini adalah Rp22 miliar.

Reksa Dana Indeks Ayers Asia Asset Management Equity Index Sri Kehati adalah produk ketiga setelah reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap berbasis Surat Utang Negara (SUN) yang dikeluarkan perseroan. 

Dastin menjelaskan salah satu alasan perseroan memilih Sri Kehati adalah karena indeks tersebut berisikan saham yang secara kinerja memiliki fundamental yang ramah terhadap lingkungan hidup serta tata kelola perusahaan yang baik.

Selain itu, kinerja indeks ini mampu mengungguli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Hingga September 2017, Sri Kehati tumbuh 16,62% dari awal tahun, mengungguli IHSG yang hanya tumbuh 11,41%.

"Dalam lima tahun terakhir, indeks Sri Kehati tumbuh 56,01%," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper