Bisnis.com, JAKARTA -- Meskipun memiliki ruang untuk menguat, para pelaku pasar dan investor harus mewaspadai aksi profit taking yang mungkin saja terjadi di pasar saham.
Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia Maximilianus Nico Demus mengatakan masih sulitnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus level 6.000 memiliki cerita yang menarik untuk dinantikan hari ini, Senin 16/7/2018).
Dari dalam negeri, keluarnya data ekspor dan impor serta neraca perdagangan akan menjadi fokus para pelaku pasar hari ini. Dia memproyeksi neraca perdagangan akan mengalami surplus.
Selain itu, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) dalam dua hari ke depan juga menjadi acara yang dinantikan.
"Meskipun kami memprediksi tidak akan ada perubahan BI 7-Days Reverse Repo Rate, tetapi pandangannya kepada perekonomian menjadi sesuatu yang patut kita nantikan terhadap ketidakpastian ekonomi dan perang dagang saat ini," papar Nico dalam riset harian, Senin (16/7).
Secara teknikal, Kiwoom Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG hari ini menguat dengan support dan resistance di level 5.914 – 5.967.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
