Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aksi Mogok di Norwegia, Brent Ditutup Menguat 1,01%

Harga minyak Brent untuk kontrak September 2018 ditutup menguat 1,01% atau 0,79 poin ke level US$78,86 per barel di ICE Futures Exchange yang berbasis di London.
Minyak WTI/Reuters
Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah global menguat pada perdagangan Selasa (10/7/2018) menyusul aksi mogok pekerja di Norwegia.

Harga minyak Brent untuk kontrak September 2018 ditutup menguat 1,01% atau 0,79 poin ke level US$78,86 per barel di ICE Futures Exchange yang berbasis di London.

Sementara itu, minyak West Texas Intermediate hari ini, Rabu (11/7) bergerak melemah 0,12% atau 0,09 poin ke level US$74,02 per barel pada pukul 06.30 WIB, setelah ditutup menguat pad alevel US$74,11 hari Selasa.

Dilansir Bloomberg, aksi mogok pekerja di Royal Dutch Shell Plc di Norwegia memaksa perusahaan menutup lapangan minyak di laut Utara dan menghentikan produksi minyak untuk pertama kalinya dalam enam tahun terakhir.

Shell terpaksa menutup lapangan minyak Knarr, yang menghasilkan sekitar 23.000 barel minyak per hari dan 3.500 barel gas alam cair per hari pada bulan April, menurut data publik terbaru yang tersedia.

Eskalasi konflik mungkin akan menyebabkan pemadaman lainnya, menurut kelompok yang mewakili pengusaha. Para pekerja juga akan meningkatkan aksi mogok pada akhir pekan mendatang.

Ini adalah pertama kalinya sejak 2012 bahwa pemogokan di industri minyak dan gas Norwegia dapat memengaruhi output. Enam tahun lalu, pemerintah turun tangan untuk mengakhiri aksi mogok yang telah berlangsung selama 16 hari, dengan alasan kepentingan strategis nasional .

Norwegia adalah produsen minyak terbesar di Eropa Barat, dan memasok sekitar seperempat gas alam Uni Eropa, yang hanya dilampaui oleh Rusia.

Pemogokan itu terjadi pada saat output minyak sudah dikekang di negara-negara produsen utama mulai dari Kanada ke Libya, dan sanksi yang akan datang pada Iran meningkatkan prospek krisis pasokan global. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper