Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Tiga Emiten yang Akan Listing Pekan Ini

Tiga perusahaan segera menyusul mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan ini. Ketiganya yaitu PT NFC Indonesia Tbk., PT Mahkota Group Tbk., dan PT Sinergi Megah Internusa Tbk., dan akan menjadi emiten ke 27, 28, dan 29 yang IPO pada 2018.
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Tiga perusahaan segera menyusul mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan ini. Ketiganya yaitu PT NFC Indonesia Tbk., PT Mahkota Group Tbk., dan PT Sinergi Megah Internusa Tbk., dan akan menjadi emiten ke 27, 28, dan 29 yang IPO pada 2018.

NFC Indonesia merupakan anak usaha PT M Cash Integrasi Tbk. yang bergerak pada bisnis digital hub. Mahkota Group merupakan perusahaan sektor perkebunan, sedangkan Sinergi Megah Internusa merupakan perusahaan yang bergerak pada sektor pariwisata.

Berdasarkan pengumuman Bursa Efek Indonesia, ketiga emiten tersebur akan mulai memperdagangkan sahamnya di BEI pada Kamis (12/7). Adapun, ketiganya menyusul tiga emiten yang awal pekan ini juga mencatatkan sahamnya di BEI yaitu PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk., PT Batavia Prosperindo Trans Tbk., dan PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk.

NFC Indonesia aka melepas 166.667.500 lembar saham biasa atau sebesar 25% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum saham perdana. Saham tersebut memiliki nominal Rp100 dan dilepas dengan harga penawaran Rp1.850 per lembar. Dari proses IPO, NFC Indonesia akan mengantongi dana segar Rp308,33 miliar.

Mahkota Group membidik dana dari IPO sebesar Rp140,74 miliar—Rp175,92 miliar dengan melepas sebanyak-banyaknya 703,68 juta lembar saham, atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Harga penawaran saham Mahkota Group yaitu Rp200—Rp250.

Adapun, Sinergi Megah Internusa melepas 1,2 miliar saham atau 15,58% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan dengan target perolehan dana sebesar Rp324 miliar—Rp396 miliar. Komisaris Utama perseroan adalah salah satu investor properti terkemuka, Benny Tjokrosaputro.

Direktur M Cash Integrasi Suryandy Jahja menyampaikan, NFC Indonesia telah mengantongi empat investor besar yang akan mengeksekusi saham perseroan. Keempatnya yaitu PAG Asia Capital yaitu perusahaan investasi yang berbasis di Hong Kong, Nikko Asset Management Asia, Trimegah Asset Management, dan Sinarmas Asset Management. PAG Asia merupakan investor yang sejak awal bersiap menyerap saham IPO perseroan atau cornerstone investor.

“Nantinya dana tersebut akan kami gunakan sebanyak 60%-nya untuk working capital, 25% untuk investasi, dan sisanya akan digunakan untuk human development,” ungkap Suryandi belum lama ini.

Berdasarkan keterangan yang dipublikasikan perseroan, Sinergi Megah Internusa akan menggunakan dana hasil IPO untuk beragam kebutuhan yaitu 78,98% untuk penyertaan modal di anak perusahaan, 1,27% untuk meningkatkan modal kerja perseroan, 5,64% untuk belanja modal perluasan hotel, sedangkan sisanya 14,11% akan digunakan untuk melunasi utang perseroan pada Bank BNI.

“Dalam penawaran umum perseroan, secara bersamaan perusahaan akan menerbitkan waran seri I sebanyak-banyakya 400 juta unit atau sebanyak 4,94% dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan,” ungkap manajemen Sinergi Megah Internusa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper