Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fasilitas Minyak di Kanada Kembali Beroperasi, Penguatan WTI Mereda

Harga minyak West Texas Intermediate untuk kontrak Agustus 2018 menguat 0,16% atau 0,12 poin ke level US$73,97 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 6.35 WIB, setelah sempat menyentuh level US$74,01 per barel.
West Texas Intermediate/Reuters
West Texas Intermediate/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan harga minyak mentah mereda pada perdagangan hari ini, Selasa (10/7/2018), menyusul mulai beroperasinya kembali fasilitas minyak di Kanada yang sempat terhenti.

Harga minyak West Texas Intermediate untuk kontrak Agustus 2018 menguat 0,16% atau 0,12 poin ke level US$73,97 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 6.35 WIB, setelah sempat menyentuh level US$74,01 per barel.

Sementara itu, harga minyak Brent untuk kontrak September 2018 ditutup menguat 1,24% atau 0,96 poin ke level US$78,07 per barel di ICE Futures Exchange yang berbasis di London.

Dilansir Bloomberg, Suncor Energy Inc. berupaya untuk memulai kembali fasilitas pengeboran pasir minyak Syncrude, meskipun tidak menjamin seluruh aktivitas akan normal hingga September mendatang.

Suncor menyatakan pengiriman dari fasilitas tersebut, yang terhenti bulan trafo yang kelebihan beban mematikan arus listrik, akan memangkan sekitar 60% hingga 70% dari kapasitas pasokan untuk Agustus.

Untuk membantu mengurangi dampak pemadaman, perusahaan mempercepat beberapa pemeliharaan yang dijadwalkan akhir tahun ini dan awal tahun depan.

Pemadaman di Syncrude yang dapat memproduksi sebanyak 350.000 barel minyak mentah ringan sintetis per hari, mengurangi persediaan di Amerika Utara dan menambah tekanan pada pasokan setelah krisis di Venezuela, ketegangan di Libya dan seruan AS bagi sekutu untuk menghentikan pembelian dari Iran.

Harga minyak mentah WTI sebelumnya melonjak setelah penghentian fasilitas Syncrude diumumkan.

"Ini menyoroti kelemahan dari keseluruhan sistem," kata Tim Pickering, pendiri dan kepala investasi di Auspice Capital Advisors, seperti dikutip Bloomberg. "Menghentikan dan memulai kembali aktivitas di fasilitas tersebut tidak seperti menjentikkan jari."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper